Kegiatan

Pokja Kerjasama Polinela Ikuti Pelatihan Penguatan Kantor Urusan Internasional

Polinela, Senin (06/05/2024). Pokja Kerjasama Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengambil langkah penting dalam meningkatkan kapasitas kerjasama internasional dengan mengikuti Pelatihan Penguatan Kantor Urusan Internasional yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kegiatan ini, berlangsung dari 29 April hingga 3 Mei 2024, menarik perhatian perwakilan kampus terkemuka dari Asia, Australia, dan Eropa.

Partisipasi Pokja Kerjasama Polinela dalam kegiatan ini diwakili oleh Rizky Rahmadi, S.P., M.P. selaku Kepala Divisi Kerjasama Dalam Negeri, dan Anwar Rahman, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Divisi Kerjasama Luar Negeri. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Kemitraan Global ITS, Assoc. Prof. Anitya Anityasari, Ph.D., menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan menjadi wadah diskusi dan berbagi pengetahuan tentang manajemen kantor internasional.

Partisipasi Pokja Kerjasama Polinela dalam kegiatan ini diwakili oleh Rizky Rahmadi, S.P., M.P. Kepala Divisi Kerjasama Dalam Negeri, dan Anwar Rahman, S.Pd., M.Pd. Kepala Divisi Kerjasama Luar Negeri.

Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari International Office Australia, Dr. Julie Bytheway, serta perwakilan dari Singapura, membuka ruang penting bagi para praktisi pendidikan tinggi untuk memperdalam pemahaman tentang strategi kerjasama internasional. Prof. Anityasari menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk memperluas jaringan kerja sama dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Sesi diskusi melibatkan perwakilan kampus-kampus terkemuka di tiga benua, memungkinkan pertukaran gagasan dan pengetahuan tentang strategi pengelolaan kantor internasional yang efektif. Harapan besar terletak pada kemampuan institusi pendidikan untuk merintis kantor urusan internasional yang mendukung visi menjadi universitas kelas dunia.

Langkah-langkah strategis seperti ini diharapkan mendukung rencana Polinela untuk mencapai standar keunggulan global dalam pendidikan tinggi. Kolaborasi dan pertukaran pengalaman diharapkan membawa pulang wawasan berharga untuk diterapkan dalam konteks di setiap kampus.