PKKMB

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan pengenalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air serta pengenalan kegiatan kokurikuler (intrakurikuler) maupun kegiatan ekstrakurikuler untuk mempercepat adaptasi mahasiswa baru dengan lingkungan kampus. Transformasi dari siswa menjadi mahasiswa adalah perubahan fase kehidupan manusia usia remaja menjadi dewasa yang memiliki jati diri sebagai manusia seutuhnya yang berkarakter tangguh yang terbentuk melalui pendidikan tinggi. Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan serta teknologi untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi disegala bidang. Berdasarkan refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa segala bentuk kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda yang berorientasi pada anak (Student Centered Learning/SCL) harus bisa difasilitasi termasuk memberikan kebebasan untuk mengembangkan ide, berpikir kreatif, mengembangkan bakat minatnya secara bebas (merdeka belajar) namun tetap terarah di bawah bimbingan pendidik. Refleksi tersebut yang mendasari transformasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang memerdekakan pendidikan untuk meningkatkan budaya pembelajaran dan inovasi, yang dapat memantik perkembangan daya pikir (growth-mindset) generasi penerus bangsa.

Seiring dengan hal tersebut maka dikeluarkanlah Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang memfasilitasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Dengan kebijakan MBKM telah mengubah perguruan tinggi menjadi adaptif untuk mereorientasi kurikulum kebutuhan sesual nasional dan kebutuhan global, serta disesuaikan dengan karakteristik yang lazim di Indonesia. Mahasiswa memiliki kesamaan dalam menuntut ilmu, jam kegiatan baik secara tatap muka perkuliahan maupun kegiatan lainnya seperti magang, belajar mandiri, wirausaha, mengajar di desa, praktisi mengajar, pertukaran mahasiswa dan lain sebagainya dapat direkognisi ke dalam sks.

MBKM telah berlangsung selama empat tahun dan telah terimplementasi dengan baik serta memberikan dampak positif yang sangat luar biasa terhadap mahasiswa itu sendiri maupun terhadap perguruan tinggi. Animo mahasiswa ber-MBKM setiap tahun meningkat sangat signifikan, sehingga perlu dilakukan penguatan program-program MBKM tersebut agar lebih berkualitas lagi dan terus disosialisasikan kebermanfaatannya termasuk kepada mahasiswa baru. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan (agent of change), penjaga nilai-nilai dalam masyarakat (Guardian of Value), generasi penerus bangsa (Iron Stock), penjaga moral dalam masyarakat (Moral Force), dan mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat (Social Control). Mahasiswa juga diharapkan mampu untuk menghasilkan berbagai solusi atas krisis pembelajaran dan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa. Kunci solusi atas segala permasalahan tersebut adalah pendidikan yang berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Bila SDM kita memiliki daya saing yang tinggi dan mampu mengelola Sumber Daya Alam (SDA) sendiri maka Indonesia akan menjadi negara yang sangat maju dan disegani.

Kegiatan PKKMB dapat menjadi wahana yang penting, untuk mengubah paradigma mahasiswa baru dari “belajar di perguruan tinggi” menjadi “kuliah untuk belajar”. Belajar bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang, bermanfaat dan berkontribusi bagi masyarakat, bukan sekadar kuliah untuk bekerja. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada awal tahun 2020, sebagai upaya memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan minat dan bakatnya. Mahasiswa harus dipersiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lincah dan ulet (powerfull agile learner). Kebijakan ini ditujukan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Oleh karena itu pendidikan tinggi selayaknya menyiapkan para calon pemimpin ini selain memiliki kemampuan akademik (hardskills) yang tangguh, pendidikan tinggi juga harus mengembangkan aspek keterampilan kemanusiaannya atau perilaku personal dan antar personalnya (softskills), dan diantaranya yang paling utama adalah keterampilan kepemimpinan (leadership skill).

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Negeri Lampung tahun Akademik 2024/2025 diperlukan guna menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi dari sebelumnya siswa sekolah menjadi mahasiswa perguruan tinggi yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk mencapainya menempuh perjalanan pendidikan di perguruan tinggi. Kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. Melalui PKKMB, mahasiswa yang diberikan bekal diharapkan mampu berproses dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global.