Plt. Direktur Mitras Dudi Dirjen Vokasi Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D
Berita

Direktur Mitras Dudi, Hadiri Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan dan Inovasi berbasis kewilayahan

Bandar Lampung (polinela.ac.id), Plt. Direktur Kemitraan dan penyelarasan dunia usaha dan dunia industri (Mitras Dudi), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D, secara khusus Hadir dan membuka Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan dan Inovasi berbasis kewilayahan Provinsi Lampung dan Bengkulu, yang dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Lampung (Polinela), di Hotel Golden Tulip Springhills, Bandar Lampung, Kamis, 30 November 2023.

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda, dalam sambutannya menyatakan, pemerintah melalui Kemenristekdikti terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Tanah Air.

Dia menyatakan, prinsip utama pendidikan vokasi adalah mengusung tiga hal, yaitu pendidikan, sosial dan ekonomi. Uuf menyatakan, selama ini, pendidikan vokasi selalu clear dalam menjawab persoalan supply atau penyediaan tenaga kerja. Tapi hal berbeda jika sudah menyangkut demand. Pendidikan vokasi masih harus meraba-raba. Sehingga kesulitan merelevankan dengan agenda perekonomian yang sedang berjalan.

Uuf menyatakan, kemendikbudristek dalam tiga tahun terakhir berusaha membuka sekat-sekat satuan penddidikan. Berbagai program juga diluncurkan untuk memajukan pendidikan vokasi.

“Di SMK sekarang ada pusat unggulan, ada juga model pemadanan dukungan. Di perguruan tinggi ada macthing fund. Bermitra dengan menurunkan sekat imajiner satuan pendidikan kita selama ini,” jelasnya.

Plt. Direktur Mitras Dudi Dirjen Vokasi Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.Dhadir kick off penguatan ekosistem dan inovasi di polinela
Seremoni kick off peluncuran program penguatan kemitraan dan inovasi berbasis daerah provinsi Lampung dan Bengkulu di Polinela

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan program-program untuk menjawab permasalahan tersebut, diantaranya adalah membuat program ekosistem kemitraan dan inovasi berbasis daerah, yang salah satunya dipercayakan kepada Polinela sebagai penanggungjawab dan pelaksana program di wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu.

Ditunjuknya Polinela sebagai penanggungjawab dan pelaksana program ini, bukan tanpa dasar yang kuat. Selama kurun waktu 4 tahun terakhir, Polinela telah dinilai sangat baik oleh dirjen vokasi, Polinela mengalami peningkatan yang signifikan dibidang penyelanggaraan tri darma perguruan tinggi, antara lain: Jumlah Mahasiswa mencapai 5100, Jumlah dan kualitas Dosen, memiliki fasilitas Teaching Factory yang mumpuni di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, penerima program Matching Fund dan Competitive Fund dan yang paling penting adalah Polinela telah berhasil membangun kemitraan yang solid, bernilai dan berkelanjutan dengan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, mitra industri, dunia usaha, mitra perguruan tinggi, sekolah menengah kejuruan (SMK) dan stakeholder lainnya.

“Secara garus besar demand sama, meski akan muncul gap di daerah. Karena itu mendorong pemanfaan sekat-sekat yang makin terbuka di satuan pendidikan dengan mendudukan mereka ke dalam sebuah ekosistem kemitraan di daerahnya,” jelasnya.

Pada akhirnya, para lulusan vokasi diharapkan bisa berkontribusi pada industri bisa berupa kecil, menengah hingga besar. “Bisa juga BUMdes, atau industri yang mau ditumbuhkan,” ujarnya.