Bandar Lampung (polinela.ac.id), Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Forum Group Discussion (FGD) ke 2 (dua) mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) Berbasis Kewilayahan di Provinsi Lampung-Bengkulu. Kegiatan ini diselenggarakan di Golden Tulip Springhills Bandar Lampung pada Jum’at, 1 Desember 2023.
Penunjukkan Polinela, sebagai tuan rumah dan pimpinan konsorsium kemitraan oleh Direktorat Kemitraan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi) dan pelaksana program penguatan ekosistem kemitraan dan inovasi berbasis kewilayahan khusus Provinsi Lampung dan Bengkulu, memiliki alasan yang jelas.
Menurut Plt Direktur Mitras Dudi, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D, Polinela sebagai satu-satunya Politeknik negeri yang memiliki basis yang kuat pada keilmuan di bidang IPTEK, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan di wilayah Indonesia Barat, memiliki kapasitas penting untuk meningkatkan peran dalam rangka turut serta membangun potensi daerah melalui riset, inovasi dan kemitraan dibidang pengembangan SDM dan SDA, bersama sama dengan pemerintah provinsi dan daerah, serta mitra dan stakeholder diwilayahnya.
Oleh karena itu, diskusi pengembangan SDM dan SDA berbasis kewilayahan ini menurutnya menjadi hal yang sangat penting untuk dibahas, terlebih untuk hajat hidup masyarakat di provinsi Lampung dan Bengkulu.
Kegiatan FGD yang telah dibuka sehari sebelumnya, sangat di support penuh oleh Direktorat Kemitraan dan penyelarasan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, dengan menghadirkan para pejabat pemerintah provinsi, mitra industri, stakeholder dan tokoh masyarakat. Uuf Brajawidagda menjelaskan, dalam upaya mengembangan SDM, pemerintah saat ini telah membuka banyak peluang bagi mahasiswa maupun tenaga pendidik untuk dapat mencari ilmu dan pengalaman seluas-luasnya, dan bersama pemerintah daerah serta industri dapat melakukan inovasi bersama dalam rangka pemanfaat SDA yang ada dan mendukung pembangunan daerah.
Konsorsium kemitraan yang tergabung dalam program ini, adalah Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, Polinela, AKN Rejang Lebong dan Politeknik Rafflesia. dan peserta pendukung utama kegiatan ini adalah mitra industri. kadin, tokoh masyarakat, media partner.
Sementara itu, Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Perguruan Tinggi Kemenko PMK, Ahmad Saufi yang hadir melalui saluran zoom meeting mengatakan kolaborasi berbasis kerjasama dengan industri sangat diperlukan dalam rangka pemgembangan SDM dan SDA. Berdasarkan data dan diperoleh dari badan pusat statistik, dan hasil analisa dari badan-badan analisa lainnya ke depan diperkirakan sekitar 23 juta pekerjaan lama akan hilang karena adanya otomatisasi. Namun demikian di saat yang sama, ia juga menyebut ada 27 – 46 juta lapangan kerja baru yang akan muncul.
“Tentu saja hal ini menuntut kita untuk selalu berpacu belajar mencerdaskan bangsa selalu mengetahui kondisi seperti kondisi ke depan tentang ketenagakerjaan,” kata dia.