Polinela, 9 Juni 2020. Di tengah masa pademi Covid 19, Program Studi D4 Teknologi Perbenihan Politeknik Negeri Lampung tak berhenti berinovasi untuk memenuhi kebutuhan benih padi yang bermutu unggul besertifikat. Menurut Undang-Undang No. 29 tahun 2000, benih merupakan tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Benih merupakan bahan dasar penting yang digunakan para petani untuk bercocok tanam. Benih yang baik akan menghasilkan tanaman tumbuh dengan baik dan produktivitas tinggi.
Program Studi D4 Teknologi Perbenihan saat ini bermitra dengan para petani dalam memproduksi benih padi untuk mencukupi kebutuhan pangan, khususnya untuk wilayah Lampung. Lokasi penangkaran benih padi berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, dengan luas lahan 4 Ha. Varietas yang diproduksi ada 3, yaitu varietas Inpari-32, varietas Sidenuk dan varietas M400. Dalam satu kali produksi mampu menghasilkan 16 ton benih padi dengan luas 4 Ha. Penjualan benih padi ini sudah tembus hingga luar provinsi Lampung, seperti provinsi Sumatera Selatan yaitu Palembang. Banyak petani dan kelompok tani yang membeli benih padi Polinela untuk pertanaman selanjutnya, khususnya varietas M400 menjadi Best Seller dikalangan petani, karena varietas ini tetap bagus dan tumbuh dengan baik walaupun di area sekitar terkena serangan hama wereng. Benih padi Varietas M400 juga mampu bertahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim (tahan rebah), baik serangan hama maupun perubahan cuaca masih bisa berdiri tegak. Hasil panennya bisa mencapai 11 ton/ha.
Benih padi yang dipasarkan sudah tersertifikasi oleh UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. (Edi S.)