Polinela, Selasa (22/09/2020). Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Dr. Ir. Sarono, M.Sc. beserta jajaran Direksi meninjau sekaligus memanen Semangka di salah satu Teaching Farm atau Teaching Factory (TeFa) yang dimiliki Polinela, yaitu Seed Teaching Farm Pusat Penelitian & Produksi Benih Hibrida (SteFa) yang saat ini sedang membudidayakan benih Semangka Polinela (Jum’at, 18/09/2020).
Seed Teaching Farm merupakan riset penelitian, edukasi, dan produksi hibrida. Saat ini jarang ada perguruan tinggi yang menghasilkan produk benih hibrida khususnya buah buahan, sedangkan Indonesia merupakan negara dengan konsumsi buah yang sangat tinggi. Sektor perbenihan sangat menguntungkan sekali, 1 buah semangka bisa menghasilkan 400 butir benih dengan harga Rp.2.000 perbutir, sehingga 1 buah semangka dapat menghasilkan Rp.800.000, sedangkan buah hanya dijual berkisar Rp.50.000.
Anung Wahyudi, S.P., M.Sc.,Ph.D. selaku Ketua SteFa menyampaikan bahwa budidaya Semangka Polinela memerlukan proses perakitan menggunakan seleksi silsilah yang kemudian disilangkan atau dikawinkan dari 6 hingga 7 generasi untuk menjadi sebuah induk. Induk tersebut kemudian dikawinkan dan jadilah hibridanya. Hibrida merupakan persilangan dua atau lebih galur murni.
Tempat perbenihan dilakukan di lahan SteFa Polinela sebagai Riset Center, untuk selanjutnya dikirim ke beberapa petani untuk dilakukan uji multi lokasi yang dikirimkan ke beberapa daerah seperti Jawa Timur dan sudah ada beberapa wilayah yang mendaftarkan untuk menjadi tempat uji multi lokasi. Benih Semangka Polinela ini sudah dapat di perjual belikan dengan pemesanan melalui akun Instagram @anungwahyudi1.
Pada kunjungan dan panen semangka ini, Direktur sangat antusias dan gembira bahwa mahasiswa Polinela khususnya Program Studi Teknologi Perbenihan mampu menerapkan dan berkarya nyata. Ini merupakan kerja nyata bahwa Polinela mampu dan bisa ungkap Direktur dengan bangga. Tipe semangka yang dipanen yaitu : tipe lonjong berbiji dan bulat tidak berbiji.
