Berita

Seminar Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual di Polinela untuk Penguatan Mental Mahasiswa

Polinela, Kamis (21/11/2024). Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk “Perundungan dan Kekerasan Seksual: Strategi Pencegahan dan Penguatan Mental”. Kegiatan ini diadakan di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela dan diikuti oleh mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) semester I.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Toni Fisher, Direktur Lembaga Pemerhati Hak Perempuan dan Anak (LPHPA), dan Elsy Junilia, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang psikolog klinis. Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam terkait pencegahan perundungan dan kekerasan seksual serta strategi penguatan mental bagi mahasiswa.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Toni Fisher, Direktur Lembaga Pemerhati Hak Perempuan dan Anak (LPHPA), dan Elsy Junilia, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang psikolog klinis

Toni Fisher dalam pemaparannya menekankan pentingnya peran semua elemen kampus dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. “Mahasiswa harus dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan, dengan pendidikan dan penyadaran sejak dini,” ujarnya.

Elsy Junilia menambahkan, “Penguatan mental sangat krusial untuk membangun ketahanan diri. Mahasiswa perlu memahami cara mengelola tekanan dan menjaga kesehatan mental agar mampu menghadapi situasi sulit dengan bijak.”

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Agung Adi Candra, S.Kh., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menjaga diri dan saling melindungi dari perundungan dan kekerasan seksual,” ujar Agung.

Selain mahasiswa KIP semester I, kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Arif Makhsun, S.E., M.S.Ak., dan Ketua Jurusan Teknologi Pertanian. Partisipasi aktif para peserta dalam sesi tanya jawab dan diskusi menjadi bukti tingginya antusiasme dan kepedulian terhadap tema yang dibahas.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal untuk terus menguatkan upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus Polinela, serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menciptakan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika.