Berita

Prof Sarono Selesaikan Bootcamp Manajemen Visioner di Coventry University Inggris, siap Tularkan Pengetahuan di Polinela

Polinela, Senin (16/12/2024). Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., selaku Dosen dan Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela), berhasil menyelesaikan pelatihan Bootcamp Manajemen Visioner untuk Pimpinan Universitas Vokasi yang dilaksanakan di Coventry University, Inggris.

Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., berhasil menyelesaikan kursus pelatihan Bootcamp Manajemen Visioner untuk Pimpinan Universitas Vokasi yang dilaksanakan di Coventry University, Inggris.

Program yang berlangsung dari 24 November hingga 14 Desember 2024 ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai politeknik di Indonesia, termasuk para direktur, wakil direktur, dan pemimpin struktural lainnya.

Dalam penutupan program, sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Prof. Benny Tjahjono, PhD., M.Sc., B.Eng., selaku Director of Research Engagement dari Coventry University. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Non-Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi Skema Magang Luar Negeri Tahun 2024, sebuah inisiatif strategis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Prof. Benny Tjahjono, PhD., M.Sc., B.Eng., selaku Director of Research Engagement dari Coventry University

“Kesempatan ini sangat berharga untuk memperkuat kemampuan manajerial dan visi strategis dalam memimpin institusi vokasi menuju daya saing global,” ungkap Prof. Sarono.

Bootcamp Manajemen Visioner dirancang untuk mempersiapkan pemimpin perguruan tinggi vokasi menghadapi tantangan era industri 5.0 dan transformasi pendidikan vokasi. Selama program, para peserta mendapatkan wawasan mengenai strategi kepemimpinan visioner, inovasi pendidikan, serta pengembangan jejaring internasional.

Selain memperkuat kompetensi individu, program ini juga membuka peluang kerja sama internasional antara politeknik di Indonesia dan Coventry University dalam bidang riset, pendidikan, dan inovasi.

Dengan pengalaman berharga dari program ini, Prof. Sarono diharapkan dapat membawa Polinela menuju terobosan baru dalam manajemen pendidikan vokasi, sekaligus memperluas jaringan internasional Polinela. “Hasil dari pelatihan ini akan kami integrasikan dalam pengembangan strategi Polinela untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan,” tambahnya.