Polinela, Selasa (04/06/2024). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Jurusan Teknologi Informasi (JTI) bekerja sama dengan Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatra menyelenggarakan In House Training Internasional dalam bentuk Stadium General bertema “Securing Critical Infrastructure” dilaksanakan di Gedung Serba Guna Polinela.
Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatra merupakan supporting utama kegiatan dengan menghadirkan seorang pakar keamanan siber sekaligus CEO perusahaan Stratigos Security dari Amerika Serikat (USA), yaitu Beau Woods. Sebagai informasi Stratigos Security merupakan perusahaan konsultan keamanan yang memberikan pengarahan kepada perusahaan besar, usaha kecil, dan LSM mengenai strategi dan pengembangan keamanan informasi.
Pelaksanaan In House Training ini disesuaikan dengan zaman yang serba digital. Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari manusia, meliputi pekerjaan, pendidikan, hingga hiburan yang bergantung pada internet dan perangkat digital. Seiring dengan kemajuan teknologi, ancaman keamanan siber semakin meningkat, dan jika tidak dicegah dapat merugikan individu, organisasi, dan bahkan negara.
Direktur Polinela, yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kepada US Consulate of Sumatra atas kepercayaannya menjadikan Polinela melalui JTI sebagai pelaksana kegiatan di Provinsi Lampung serta menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan keamanan siber. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat kemampuan Civitas Akademika dalam menjaga infrastruktur kritis dari ancaman siber,” ujar Eko.
Bernard Uadan, Pejabat Utama di Konsulat AS di Medan, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam bidang keamanan siber untuk menjaga kestabilan dan keamanan di era digital. “Konsulat AS sangat mendukung inisiatif ini dan berharap dapat terus bekerja sama dengan Polinela untuk mengembangkan kapasitas keamanan siber di Indonesia,” katanya.
Dalam sesi materi, Beau Woods menyampaikan strategi perlindungan infrastruktur siber yang paling aman. “Perlindungan strategis untuk infrastruktur siber sangat penting untuk mencegah serangan dan kerugian yang dapat ditimbulkan,” ungkap Woods. Ia juga membagikan pengalaman dan pengetahuan praktis tentang bagaimana mengidentifikasi dan mengatasi ancaman siber.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dewi Kania Widyawati., S.Kom., M.Kom. dalam hal ini mewakili Ketua JTI, Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, IPM, ASEAN Eng. menyampaikan dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan dosen dan mahasiswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru mengenai pentingnya keamanan infrastruktur kritis, serta bagaimana menjaga keamanan dan keselamatan di era digital yang semakin terhubung. Dan sekaligus kegiatan ini bertujuan untuk membangun kolaborasi bilateral dengan US Consulate of Sumatra.
