Polinela, Senin (15/07/2024). Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) bersama tim konsorsium Pusat Teknologi Pengembangan Produk Vokasi (PTPPV) Provinsi Lampung dan Bengkulu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan Penguatan Ekosistem Kemitraan (Business Matching). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, dari Kamis hingga Jum’at, 11–12 Juli 2024.
Business Matching ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Perencanaan Dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Lampung. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat ekosistem kemitraan melalui kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dan berbagai pemangku kepentingan guna mengembangkan inovasi berbasis potensi daerah Provinsi Lampung.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Mitras DUDI yang diwakili oleh Novi Zulkarnain, PIC Ekosistem Kemitraan Mitras DUDI. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi antara pendidikan vokasi, dunia usaha, dan masyarakat. “Melalui kegiatan ini kami berharap dapat membangun ekosistem yang solid dan mendukung pengembangan potensi daerah,” ujarnya.
Kepala Bappeda Provinsi Lampung yang diwakili oleh Fungsional Perencana Ahli Madya, Decky Ferdiansyah, S.Si., M.SP., menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan. “Dengan adanya kerjasama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, kita dapat menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat Lampung,” katanya.
Sambutan selanjutnya sekaligus membuka kegiatan yang disampaikan oleh Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan peran Polinela sebagai pengampu program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri serta masyarakat di Lampung. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini demi terciptanya sinergi antara dunia pendidikan dan industri serta untuk memajukan potensi daerah Lampung,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan dua paparan materi utama. Paparan pertama oleh Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., yang membahas tentang produk-produk unggulan teaching factory dan bentuk kegiatan kemitraan yang telah terjalin oleh satuan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi yaitu Polinela dan beliau menekankan pentingnya inovasi dan kerjasama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
Paparan kedua oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Se-Provinsi Lampung yang disampaikan oleh Dr. Armina, M.Pd., didampingi oleh Adi Widodo, S.P., M.T.I. Mereka juga mengangkat topik produk-produk unggulan teaching factory dan bentuk kegiatan kemitraan yang telah dijalin oleh SMK di Lampung. Perwakilan SMK menyampaikan bahwa sinergi antara SMK dan dunia industri merupakan kunci keberhasilan dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja.
Business Matching yang dilaksanakan ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai bentuk kerjasama yang konkret, mulai dari penelitian bersama, pengembangan produk lokal, hingga program magang dan pelatihan untuk mahasiswa vokasi. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Polinela terus berupaya untuk menjadi pusat inovasi dan kemitraan yang mampu mengoptimalkan potensi daerah Lampung melalui pendidikan vokasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Program Penguatan Ekosistem Kemitraan ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut dengan harapan dapat membawa manfaat besar bagi seluruh pemangku kepentingan di Lampung.