Polinela, Kamis (20/03/2025). Unit Pengelola Bisnis Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) dalam menyelenggarakan Workshop “Yes Palm Oil Inside! Produk UKMK Sawit yang Sustainable di Provinsi Lampung”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Usaha Kecil, Mikro, dan Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit yang berkelanjutan serta memperkuat ekosistem industri sawit di Indonesia.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Workshop, Hendra Dermawan, S.Pd, M.M., yang menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung keberlanjutan industri sawit. Workshop ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi industri, serta pemerintah daerah.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., berkesempatan menjadi salah satu pembicara utama dengan membawakan materi bertajuk “Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit dalam Mendukung Ketahanan Pangan, Energi, dan Pupuk Organik.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan limbah sawit sebagai solusi inovatif untuk mengembangkan produk bernilai tambah tinggi sekaligus mendukung prinsip ekonomi sirkular.
Selain itu, Ketua Unit Pengelola Bisnis Polinela, Sri Handayani, S.P., M.E.P., turut menyampaikan materi mengenai “Program SEHATI untuk Peningkatan Daya Saing Produk,” yang bertujuan untuk mendorong UMKM dalam menciptakan produk sawit yang lebih kompetitif di pasar.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Lampung, dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Zainal Abidin, M.T. yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Workshop ini tidak hanya menghadirkan sesi diskusi dan pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung. Salah satu sesi menarik adalah pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sabun mandi, dan parfum padat yang dibawakan oleh praktisi Zaudi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan bagi peserta dalam mengolah limbah sawit menjadi produk bernilai ekonomi.
Dengan adanya workshop ini, Polinela kembali menegaskan perannya dalam mendukung inovasi dan keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia, khususnya dalam memberdayakan UKMK berbasis sawit agar semakin maju dan berdaya saing tinggi di pasar nasional maupun internasional.
