Berita

Polinela adakan Bimtek Penyusunan Proposal Bisnis TeFa

Polinela, Senin (20/05/2024). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Unit Pengelola Akademik (UPA) Pengembangan Teknologi Produk Unggulan (PTPU) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyelenggarakan “Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Bisnis untuk Pengembangan Teaching Factory Politeknik Negeri Lampung”. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Horison Bandar Lampung dan dihadiri oleh seluruh pengurus Teaching Factory yang ada di Polinela.

Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Kepala UPA PTPU Ir. Nurman Abdul Hakim, M.P., menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta dalam menyusun proposal bisnis yang berkualitas dan layak untuk diimplementasikan. “Kegiatan ini sangat penting dalam rangka pengembangan Teaching Factory di Politeknik Negeri Lampung, yang bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi serta memberikan pengalaman praktik nyata kepada mahasiswa.” Ungkapnya.

Kepala UPA PTPU Ir. Nurman Abdul Hakim, M.P., menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta dalam menyusun proposal bisnis yang berkualitas dan layak untuk diimplementasikan.

Kemudian, kegiatan dibuka oleh sambutan dari Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., yang menekankan pentingnya penyusunan proposal bisnis yang baik untuk mendukung pengembangan usaha dan teaching factory di lingkungan Polinela. “Kami berharap bimbingan teknis ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan praktis bagi peserta dalam menyusun proposal bisnis yang solid dan berpotensi untuk mendapatkan pendanaan dari LPDB-KUMKM,” ujar Prof. Sarono.

Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., yang menekankan pentingnya penyusunan proposal bisnis yang baik untuk mendukung pengembangan usaha dan teaching factory di lingkungan Polinela.

Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM, Oetje Koesoema Prasetia, SE, juga memberikan sambutan yang mengapresiasi kerjasama dengan Polinela dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia menyatakan bahwa LPDB-KUMKM siap mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM melalui pendanaan yang berkelanjutan.

Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM, Oetje Koesoema Prasetia, SE, juga memberikan sambutan yang mengapresiasi kerjasama dengan Polinela dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia menyatakan bahwa LPDB-KUMKM siap mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM melalui pendanaan yang berkelanjutan.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi pertama oleh tim reviewer LPDB, Indera Marwan Bayu Wicaksono, yang membahas tentang teknis penyusunan proposal bisnis untuk pengembangan usaha. Indera Marwan menyampaikan berbagai strategi dan langkah-langkah penting yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal bisnis yang efektif dan menarik bagi investor.

Materi kedua disampaikan oleh Kepala Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM, Saefudin Zuhri, yang memaparkan tentang Program Dana Bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Saefudin menjelaskan berbagai jenis dana bergulir yang tersedia, persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut, serta manfaat yang bisa diperoleh oleh para pelaku UMKM.

Setelah sesi diskusi antara peserta dan narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang teknis penyusunan Business Plan oleh Kepala UPA Pengembangan Teknologi Produk Unggulan (PTPU) Polinela, Ir. Nurman Abdul Hakim, M.P. Dalam sesi ini, Ir. Nurman memberikan panduan langkah demi langkah untuk menyusun rencana bisnis yang komprehensif dan aplikatif.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun proposal bisnis yang berkualitas, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peluang pendanaan melalui LPDB-KUMKM. Dengan demikian, diharapkan teaching factory di Polinela dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi signifikan dalam menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang kompeten dan berdaya saing tinggi.