Polinela, Senin (28/04/2025). Program Studi Mekanisasi Pertanian Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung Program Strategis Nasional Cetak Sawah Rawa (CSR) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian. Melalui keterlibatan dalam kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Cetak Sawah Rawa, Prodi Mekanisasi Pertanian Polinela berperan aktif dalam kegiatan pemetaan lahan di salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.
Program ini dilaksanakan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, Musi Rawas, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur dengan total luas lahan mencapai 3.800 hektare (ha). Kegiatan ini dipimpin oleh Universitas Andalas dengan Dr. Dinah Cherie, S.TP., M.Si. sebagai ketua pelaksana, sementara Hendri Gustian, S.TP., M.T., dosen Prodi Mekanisasi Pertanian Polinela, bertugas sebagai Asisten Ahli Pemetaan, dimulai dari bulan Maret hingga Juni tahun 2025.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Hendri Gustian bersama tim melakukan pemetaan lahan rawa potensial menggunakan pendekatan teknologi modern dan analisis mendalam terhadap karakteristik lahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian lahan untuk cetak sawah baru, sebagai bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan produksi pangan dan mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
Program Cetak Sawah Rawa (CSR) merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan potensi lahan rawa yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui penerapan teknologi mekanisasi pertanian dan penyediaan pupuk subsidi yang tepat sasaran, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
Keterlibatan Prodi Mekanisasi Pertanian Polinela dalam program ini tidak hanya menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan tinggi vokasi dengan program pemerintah, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi institusi pendidikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Melalui kegiatan ini, Polinela terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor pertanian berbasis inovasi dan teknologi, sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian di Indonesia.
