Polinela, Kamis (05/06/2025). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Jurusan Teknik menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO). Kegiatan dihadiri langsung oleh Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., didampingi oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., dan Ketua Jurusan Teknik, Iskandar Zulkarnain, S.T., M.T., serta seluruh dosen Program Studi TRO.
Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan dari Ketua Jurusan Teknik, Iskandar Zulkarnain, S.T., M.T. Dalam laporannya, beliau menyampaikan pentingnya penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri serta peningkatan kualitas lulusan melalui integrasi kompetensi teknis dan soft skills. “Kegiatan ini bertujuan memperkuat posisi TRO sebagai program studi vokasi yang responsif terhadap perkembangan industri otomotif dan teknologi terapan,” ujarnya.
Selanjutnya, Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan lokakarya. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa revisi dan pengembangan kurikulum merupakan proses penting untuk menjawab tantangan zaman dan meningkatkan daya saing lulusan. “Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan, etika kerja, dan inovasi,” tegasnya.
Kegiatan lokakarya ini diisi oleh sejumlah narasumber dari kalangan profesional dan akademisi yang berpengalaman di bidangnya.
Sesi pertama menghadirkan Ir. Rudy Chandra Satya, Branch Manager sekaligus Sekretaris Umum DPD HIPPI. Dalam pemaparannya, ia membahas pentingnya soft skills, manajemen, produktivitas kerja, dan kepemimpinan teknis sebagai bekal utama lulusan politeknik untuk bersaing di dunia kerja.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Chairul Anwar, S.Tr.T., ESR Officer dari PT. United Tractors Tbk., yang memaparkan materi mengenai keselamatan kerja, tanggung jawab lingkungan, dan budaya kerja di perusahaan. Ia menggarisbawahi bahwa pengetahuan tersebut wajib dimiliki mahasiswa sejak dini agar mampu beradaptasi di lingkungan industri secara profesional.
Pada sesi ketiga, Nanang Romandoni, S.Pd., M.T., Dosen Pengembang Kurikulum dari Politeknik Negeri Madiun, menyampaikan tips dan strategi pengembangan kurikulum, fokus pada keselarasan antara konten pembelajaran dengan kebutuhan DUDI. Ia juga menjelaskan bagaimana perguruan tinggi dapat memperkuat hubungan dengan dunia kerja untuk memastikan serapan lulusan yang optimal.
Sebagai penutup, sesi keempat diisi oleh Muhammad Faujan, S.T., M.Pd., Kepala Jurusan dan Instruktur Teknik Otomotif di DISNAKER Provinsi Lampung. Beliau menyampaikan materi mengenai pelatihan kerja berbasis kompetensi, keterampilan praktis, serta pentingnya sertifikasi kerja. “Industri hari ini tidak hanya menuntut ijazah, tapi juga bukti kompetensi yang diakui secara nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Kegiatan ini berjalan interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi antardosen dan narasumber. Hasil dari lokakarya ini diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan dan penyempurnaan kurikulum Program Studi TRO, agar mampu mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, namun juga adaptif, inovatif, dan unggul dalam bidang otomotif rekayasa teknologi.