Polinela, Kamis (13/01/2021). Program Studi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan mengadakan kegiatan lokakarya kurikulum dan penandatanganan PKS Tentang Magang Kampus merdeka dengan PT. Louis Dreyfus Company (LDC) Trading Indonesia. PT. Louis Dreyfus Company (LDC) Trading Indonesia merupakan perusahaan perdagangan global dan pemroses produk pertanian yang mempunyai tujuan untuk menciptakan nilai yang adil dan berkelanjutan demi kepentingan generasi saat ini dan di masa depan. Kegiatan diselenggarakan di ruang Sidang Utama Polinela pada hari kamis (13/01).
Dimas Prakoswo Widiyani S.P., M.P., Sekertaris Jurusan mewakili Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan menyampaikan bahwa Program Studi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi merupakan Prodi baru yang ada di Politeknik Negeri Lampung berdasarkan SK Menteri Kemdikbudristek tentang izin pembukaan Program Studi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi yang sudah terbit pada Februari 2021 lalu, dan akan segera menyelesaikan segala keperluan administrasi Program Studi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi untuk penerimaan mahasiswa di tahun 2022.
Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan memiliki 3 Program Studi yaitu D3 Produksi Tanaman Perkebunan yang dikhususkan untuk budidaya tanaman, D4 Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan dikhusukan bagi budidaya, industri dan pengelolaannya, dan yang terakhir adalah D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi. D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi merupakan Program Studi kekinian, dimana baru ada 3 Politeknik di Indonesia yang membuka program studi ini.
Dasar dibukanya program studi ini adalah culture di Propinsi Lampung yang paling terkenal adalah komoditas kopi. Produksi kopi di Lampung merupakan terbesar nomor 2 di Indonesia setelah Sumatra Selatan, jadi terdapat prospek yang baik untuk kedepannya, kemudian juga terdapat rencana untuk Program Studi ini dibuka secara hulu ke hilir dimulai dari persiapan lahan, pengolahan dan juga pemasarannya.
Direktur Politeknik Negeri Lampung Dr. Sarono M.Si menyampaikan selamat atas izin dibukanya Program Studi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi. Diharapkan dengan adanya Program Studi ini akan memunculkan dan mengembalikan kejayaan kopi dan juga pada akhirnya Program Studi ini secara resmi akan menerima mahasiswa baru. Politeknik Negeri Lampung membuka program ini sebagai jawaban atas rasa kecewa Presiden Republik Indonesia kepada para Rektor, Direktur dan kepada Menteri khususnya, dikarenakan Program Studi di Indonesia masih monoton dari setiap tahunnya, padahal masalah yang dihadapi sudah berbeda. Terdapat potensi yang akan di yakinkan terhadap anak muda akan memiliki masa depan di pembibitan kopi dengan sentuhan inovasi dari perguruan tinggi dan akan memunculkan peluang bisnis yang sangat baik.
Dalam kegiatan lokakarya ini ada 3 materi yang disampaikan. Materi pertama oleh Dr. Ir. Nila Wardani, M Si. selaku peneliti madya di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung dengan tema “Inovasi Teknologi Peningkatan Produktivitas Kopi” materi kedua oleh Robertus Tri Hastoaji, S.P selaku HR Manager Robusta Sustainable Manager PT. Louis Dreyfus Company memberikan materi tentang komitmen perusahaan PT. Louis Dreyfus Company dalam upaya mendukung pengembangan kopi berkelanjutan di Indonesia melalui inisiatif kolaboratif dengan mitra lokal dan internasional. Materi ke 3 oleh Sismita Sari, S.P.,M.P. selaku Ketua Progran Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi.
Mempresentasikan draf kurikulum kegiatan ini bertujuan mereview dan menyusun dokumen kurikulum agar selaras dengan DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, Dunia Kerja), dan diakhir presentasi menginput syaran dari para Dosen Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, LDC, BPTP Lampung, DR.KOFFIE, SCOPI, dan perwakilan Mahasiswa BEM dan Sukma. Dari sumbangsih syaran dari para peserta dan narasumber, harapannya dokumen kurikulum yang dibuat dan dirumuskan secara bersama dan disempurnakan sehingga menghasilkan kurikulum berpedoman dengan SKKNI Perpres No: 8 Tahun 2012 dan Permendikbud No: 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta Surat Edaran Mendikbud tentang Merdeka Belajar yang didukung dengan Kerjasama industri kopi.