Polinela_Kunjungan Peserta Pelatihan Smart Farming
Kegiatan

Kunjungan Lapang Peserta Pelatihan Smart Farming bagi Petani Milenial Program IPDMIP di Polihidro Farm dan Teaching Factory Puter

Polinela, Rabu (02/03/2022) Sebanyak 27 orang peserta Pelatihan Smart Farming bagi Petani Milenial Program IPDMIP BPP Lampung yang berasal dari petani milenial seluruh Sumatera, melakukan kegiatan Kunjungan Lapang ke Politeknik Negeri Lampung.

Peserta kunjungan disambut oleh UPT Pengembangan Produk dan Pusat Unggulan Teknologi yang diwakili oleh Ibu Sri Handayani, S.P., M.E.P. Koordinator pelaksana kegiatan, Dr. P. Adi Destriadi Sutisna, SP. MP dan  ibu Feni Shintarika, SP. M.Si. menyampaikan bahwa maksud kunjungan ini untuk memperkenalkan praktik pertanian cerdas (smart farming) kepada peserta pelatihan yang berasal dari berbagai provinsi se-Sumatera, yang bertujuan  meningkatkan kompetensi peserta pelatihan tentang aplikasi Smart Farming dibidang Hortikultura.  Kunjungan pertama dilakukan di Teaching Farm Polihidro Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura yang dikoordinir oleh Rizka Novi Sesanti, S.P., M.P.

Ada empat lokasi yang dikunjungi yaitu smart greenhouse hidroponik sayur, smart greenhouse hidroponik buah, indoor farming dan smart kumbung jamur. Di greenhouse hidroponik sayur peserta mendapatkan sharing pengalaman budidaya hidroponik sayuran seperti selada, pakcoy dll baik sistem Nutrient Film Technique (NFT) maupun Deep Film Technique (DFT). Peserta juga diberikan kesempatan melihat demo alat control nutrient dose pump yang mampu mengatur Electrical Conductivity (EC) larutan nutrisi untuk tanaman secara otomatis dan dapat dikendalikan dari jarak jauh (secara online).

Di greenhouse hidroponik buah peserta mendapatkan sharing pengalaman budidaya hidroponik melon dengan sistem substrat. Peserta juga diberikan kesempatan melihat demo alat control nutrient dose pump yang mampu mengatur Electrical Conductivity (EC) larutan nutrisi untuk tanaman secara otomatis dan dapat dikendalikan dari jarak jauh (secara online). Selain itu peserta juga melihat demo alat pengatur iklim mikro (suhu dan kelembaban) di greenhouse buah seperti coolingpad, exhause fan dan circulation fan.

Di Indoor farming peserta mendapatkan sharing pengalaman budidaya sayuran seperti selada, kale dan pakcoy di dalam ruangan dimana pencahayaan dilakukan menggunakan lampu grow lights. Peserta juga diberikan kesempatan melihat demo alat control nutrient dose pump yang mampu mengatur Electrical Conductivity (EC) larutan nutrisi untuk tanaman secara otomatis dan dapat dikendalikan dari jarak jauh (secara online). Selain itu untuk pengaturan iklim mikro (suhu dan kelembaban) di dalam indoor farming menggunakan Air Conditioner (AC).

Lokasi Indoor Farming

Di kumbung jamur peserta mendapatkan sharing pengalaman budidaya jamur tiram. Peserta juga diberikan kesempatan melihat demo alat pengatur iklim mikro (suhu dan kelembaban) di kumbung jamur seperti coolingpad, exhause fan dan circulation fan.

Kunjungan berikutnya di Teaching Factory Puter (Pusat Unggulan Ternak Terapan) yang dikelola oleh Jurusan Peternakan Polinela yang dikoordinir oleh Gusma Gama, S.Pt., M.Si.  Area kunjungan meliputi kendang ternak sapi, kambing, domba, ayam broiler, ayam petelur dan mini Feedmill.

Kunjungan di dahului dengan melihat teknis pemeliharaan sapi, bentuk pengolahan pakan untuk sapi berupa silase rumput gajah, teknik perkandangan, teknik perkawinan dan instalasi mini biogas. Peserta antusias terhadap teknik perkandangan dan pengolahan pakan yang diterapkan pada sapi, baik sapi bali, sapi peranakan ongole ataupun sapi Peranakan Holstein

Kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan melihat teknis pemeliharaan kambing-domba, perkandangan kambing-domba dan manajemen pakan untuk kambing-domba.

Kegiatan di kandang Broiler peserta berkesempatan melihat perbandingan antara kandang open dan kandang Closed House untuk melihat keunggulan dan kelemahan dari masing masing kandang. Kandang Closed House menggunakan system otomatis mengandalkan pengaturan suhu yang diatur inlet dari cell deck dan outlet dari exhaust fan, sehingga tidak ada udara masuk selain dari inlet. Sementara kandang open dalam manajemennya memperbolehkan udara masuk dari seluruh area kandang. Segi Produksi kandang closed house lebih menguntungkan karena bobot ayam lebih tinggi. Aplikasi Pemberian air minum kendang Closed House menggunakan nipple drinker dan pencampuran vitamin menggunakan dosatron. Peserta melihat langsung pemeliharaan di closed house dengan populasi 1500 ekor.

Polinela_Foto Bersama
Foto Bersama di Depan Gedung Sakura

Terakhir kegiatan di PUTER, peserta melihat manajemen pemeliharaan di kandang ayam petelur, mulai dari pemberian pakan, pemberian vitamin sampai dengan pengambilan telur.