Polinela, Senin (15/11/2021). Program Studi Produksi Manajemen Industri Perkebunan (PS PMIP) Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung menyelenggarakan kegiatan Kuliah Dosen Industri dengan topik “Produksi Bahan Tanam Unggul Kelapa Sawit” pada Rabu, 10 November 2021, secara daring melalui platform virtual meeting. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam proses link and match antara perguruan tinggi vokasi dan dunia usaha-dunia industri. PS PMIP mengundang Ir. Reza Indriadi, M.Si. selaku Direktur Utama PT Palma Inti Lestari sebagai narasumber pada Kuliah Dosen Industri ini. Topik yang diulas pada kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengelolaan Tanaman Kelapa Sawit. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PS PMIP semester 3, Dosen, dan PLP/Teknisi PS PMIP.
Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Ir. Bambang Utoyo, M.P., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Kuliah Dosen Industri ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjembatani antara perguruan tinggi dengan dunia industri. Perkembangan dan aplikasi teknologi serta inovasi yang diterapkan di industri terkadang lebih maju dibandingkan dengan di perguruan tinggi. Sebagai contoh dari segi peralatan yang digunakan di industri yang lebih mutakhir atau adopsi metode budidaya yang lebih baru. Dengan adanya kegiatan kuliah yang diberikan oleh narasumber dari industri, diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan civitas akademika Jurusan Tanaman Perkebunan pada umumnya tentang perkembangan yang terjadi di dunia industri.
Ir. Reza Indriadi, M.Si. dalam paparannya memulai dengan pernyataan bahwa “Kehidupan bermula dari benih yang berkualitas”. Kualitas benih menentukan tingkat hasil panen yang nantinya akan didapatkan dalam suatu proses budidaya tanaman. Saat ini, sejak 2017 sedang berlangsung program replanting perkebunan kelapa sawit rakyat. Program ini akan berlangsung sampai 2022 dengan target 500.000 ha kebun kelapa sawit yang akan ditanam ulang. Program replanting ini tentunya membutuhkan benih kelapa sawit dalam jumlah sangat besar. Rata-rata kebutuhan benih kelapa sawit sekitar 250 juta butir kecambah kelapa sawit per tahun.
PT. Palma Inti Lestari sebagai produsen kecambah kelapa sawit unggul, melakukan proses bisnis mulai dari produksi kecambah sampai manajemen bibitan. Untuk mendapatkan benih legitim harus diketahui dengan jelas induk betina dan jantannya serta dihasilkan dari persilangan yang terkontrol. Setiap tahapan dalam proses bisnis dilakukan dengan prosedur baku dan melalui proses pengendalian mutu.
Link and match dapat terwujud jika tercapai unsur-unsur antara lain: kurikulum dalam pendidikan tinggi disusun bersama industri, materi pelatihan dan sertifikasi di industri diharapkan secara resmi masuk ke dalam kurikulum di kampus, Dosen Tamu dari industri diharapkan dapat rutin mengajar di kampus minimal 50 jam per prodi dan per semester, dan kegiatan magang di industri selama 1 semester.
Link and match diharapkan dapat meningkatkan relevansi pendidikan tinggi vokasi dengan kebutuhan tenaga kerja di dunia industri. Perguruan tinggi vokasi perlu melakukan kerja sama sinergis dengan dunia kerja profesional agar relevansi pendidikan tinggi dapat ditingkatkan. Link and match juga diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak untuk keberlanjutan kerja sama dalam jangka panjang.
