Polinela, Kamis (18/11/21). Virtual International Conference on Agriculture and Applied Science (ICoAAS) ke-2 tahun 2021 diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Lampung secara daring via Zoom Cloud dengan tema “innovation and applications of sustainable agricultural technology as solution for food security”.
Konferensi mengumpulkan para ilmuwan, peneliti, mahasiswa, dan praktisi untuk membahas topik-topik penting dalam pangan dan agroekologi. ICoAAS didedikasikan untuk menyajikan penelitian berkualitas tinggi yang disampaikan oleh pembicara utama terkemuka dari kawasan Asia dan Amerika. Kegiatan diawali sambutan dari ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Dr. Ir. Yana Sukaryana, M.P. dan dilanjutkan sambutan dari Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Si.
Adapun 4 pemateri tersebut yaitu Prof. Bunyamin Tar’an, Ph.D Departemen of Plant Science, College of Agriculture and Bioresources, University of Saskatchewan, Canada; Prof. Dr. Rosma Ahmad Bioprocess Technology Divison, School of Industrial Technology, Universiti Sains Malaysia (USM), Penang Malaysia; Ryohei Kada, Ph.D, Emeritus Prof., Research Institute for Humanity and Nature Prof. Shijyonawate Gakuen Univ., Osaka, Japan; dan Anung Wahyudi, Ph.D, Bioscience-Plant Molecular Breeding, Politeknik Negeri Lampung, Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan membentuk forum teknis dan diskusi penelitian tentang Pertanian dan Bioteknologi, Rekayasa Pertanian, Agroindustri dan Agribisnis, Ilmu Peternakan dan Ikan, Keamanan Pangan, Keamanan dan Kedaulatan, Ilmu dan Teknologi Pangan, IT untuk Pertanian, dan Sumber Energi Terbarukan. Konferensi mencakup serangkaian presentasi dan diskusi dalam pleno, dengan bersamaan. Hal ini bertujuan untuk menyatukan para peneliti, akademisi, ilmuwan, mahasiswa, dan praktisi untuk berpartisipasi dan mempresentasikan temuan penelitian terbaru, pengembangan, dan aplikasi yang terkait dengan berbagai aspek.
Peningkatan populasi global tidak dapat dihindari dan ini akan membawa beberapa tantangan termasuk kebutuhan akan lebih banyak makanan. Di sisi lain, jasa ekosistem yang baik sangat penting bagi manusia. Penyediaan pangan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup harus dibarengi dengan ekosistem yang sehat. Oleh karena itu, ilmu dan teknologi terapan diharapkan berkontribusi pada situasi tersebut.
