Polinela-Workshop-Prodi-Agribisnis
Kegiatan

Inovasi Sistem Pembelajaran, Prodi Pengelolaan Agribisnis Susun Modul Pembelajaran Berbasis PBL

POLINELA, Senin (03/10/2022). Program Studi Pengelolaan Agribisnis melaksanakan workshop penyusunan modul pembelajaran berbasis Project Based Learning (PBL) pada Jum’at 30 September 2022 bertempat di ruang sidang utama Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Ketua Program Studi Pengelolaan Agribisnis Nuni Anggraini, S.P., M.Si. melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan dari program Competitive Fund vokasi pada tahun 2022. Kegiatan workshop dilaksanakan selama 2 hari, yaitu 30 September 2022 yang dilaksanakan secara hybrid dengan narasumber Surateno, S.Kom.,M.Kom. selaku Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Negeri Jember (Polije) dan 1 Oktober 2022 dengan PT. Sayur Box yang dilaksanakan secara offline. Program Studi Pengelolaan Agribisnis merupakan program studi baru pada jenjang sarjana terapan sehingga diperlukan penyusunan perangkat ajar.

Acara dibuka oleh Pembantu Direktur I Polinela, Dwi Puji Hartono, Spi., M.Si. mengatakan bahwa keberhasilan implementasi PBL sangat dipengaruhi oleh sinergi dan kolaborasi antar entitas PBL. Oleh karena itu perlu dirancang dan dibangun lingkungan yang memungkinkan interaksi antar entitas berjalan efektif.

Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah untuk membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan bertalenta global. Untuk mewujudkan kompetensi SDM yang kompleks tersebut, perlu inovasi pembelajaran yang sesuai dengan tantangan perubahan. Salah satu inovasi pembelajaran yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbudristek adalah PBL. Saat ini, pelaksanaan PBL juga menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama bagi program studi maupun perguruan tinggi.

Sebagai sebuah inovasi sistem pembelajaran, PBL dimaksudkan agar kolaborasi antar mahasiswa terus terbangun melalui proyek pembelajaran. PBL diharapkan juga dapat menjadi pemicu kemandirian, kolaborasi, dan kreativitas. Kemampuan kolaborasi di dunia pendidikan semakin dibutuhkan pada era saat ini. Oleh karena itu, kolaborasi dan membangun kreativitas menjadi esensi dari kebijakan merdeka belajar. Hal ini menjadi salah satu materi yang disampaikan oleh Surateno, S.Kom., M.Kom., selaku narasumber pada Workshop Penyusunan Modul Pembelajaran Berbasis PBL.

Polinela-Workshop-Prodi-Agribisnis
Workshop Modul Pembelajaran Berbasis PBL via Zoom

Implementasi PBL meliputi beberapa tahapan, dimulai dari pertanyaan mendasar/identifikasi (Start with the essential question), membuat rencana pelaksanaan proyek (Design a plan for the project), membuat penjadwalan proyek (Create a schedule), melakukan pemantauan terhadap proyek yang dilakukan, melakukan penilaian terhadap hasil luaran (Assess the outcome), dan mengevaluasi kegiatan proyek yang telah dilakukan (Evaluate the experience). Dengan semangat meningkatkan kompetensi mahasiswa, seluruh dosen dan ekosistem pendukung PBL sepakat untuk melaksanakan PBL sebagai inovasi pembelajaran.

Polinela-Workshop-Prodi-Agribisnis
Foto Bersama Workshop Modul Pembelajaran Berbasis PBL