Focus Group Discussion Polinela dan PT. Louis Dreyfus Company
Kegiatan

Focus Group Discussion Polinela dan Louis Dreyfus Company

Polinela, Selasa (16/02/2021). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Louis Dreyfus Company (LDC) mengadakan diskusi di Polinela pada Hari Selasa, 16 Februari 2021 pukul 09.00 WIB yang bertempat di Ruang Sidang Utama Polinela.

Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Si., Pembantu Direktur III Ir. Beny Hidayat, M.Si, Kepala Unit Kerjasama Polinela, Ir. Zainal Mutaqin, M.Si, Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Ir. Bambang Utoyo, M.P. dan Sekertaris Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Maryanti, S.T.P., M.Si. sedangkan dari pihak Louis Dreyfus Company (LDC) Provinsi Lampung diwakili oleh Charlotte Guibbaud Navaud Selaku Coffee Sustainability Coordinator Asia, Robertus Trihastoaji selaku Coffee Sustainability Manager Indonesia, dan Melissa Mustopo Selaku Head Of Robusta Origination.

Dalam sambutanya, Direktur Polinela, Dr. Ir. Sarono, M.Si., menjelaskan Polinela dalam membentuk Program Studi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi pada Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan dilandasi dengan media industri sebagai penunjang Program Studi tersebut. Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi yang rencananya akan dibuka pada tahun ini memiliki komitmen yang tinggi karena prodi ini mempunyai prospek yang baik untuk kedepannya. Polinela akan berfokus mengelola Program Studi ini dari hulu sampai hilir.

Perwakilan dari Louis Dreyfus Company (LDC) Melissa Mustopo mengatakan pendidikan dalam industri kopi pada saat ini kurang memadai padahal dalam dunia perkopian untuk kedepannya memiliki prospek yang baik, oleh sebab itu  LDC berkunjung ke Polinela untuk mendiskusikan tentang Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi ini yang sangat disambut dengan antusias oleh LDC, dan pihak LDC juga bersedia memberikan fasilitas sebagai sarana belajar peraktik langsung.

Ir. Beny Hidayat, M.Si, selaku Pembantu Direktur III menjelaskan bahwa prodi ini sudah disosialisasikan ke Kabupaten terutama Kabupaten Lampung Barat. Gubernur juga siap memberikan beasiswa untuk 5 orang terlebih dahulu dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyambut antusias Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi namun masih terkendala dana dimasa pandemi seperti ini.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenal lebih dalam mengenai Program Studi baru Polinela dan diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta yang lainnya agar dapat membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mengembangkan industri kopi yang ada di Lampung.