Polinela, Jum’at (05/07/2024). Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Jakty Kusuma, S.P., M.P., Ph.D., program studi Produksi Tanaman Perkebunan jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, meraih bantuan pendanaan program kerjasama pengembangan produk inovasi tematik (A3 Tematik) skema penelitian kerja sama luar negeri tahun anggaran 2024. Bantuan ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dr. Jakty Kusuma mendapatkan program ini melalui proposal berjudul “Clovigen: Predictive Framework for Assessing Climate Suitability in Cloves (syzygium aromaticum) Agriculture A Genomic and Machine Learning Approaches” (Clovigen: Kerangka Kerja Prediktif untuk Menilai Kesesuaian Iklim dalam Pertanian Cengkeh (syzygium aromaticum): Pendekatan Genomik dan Pembelajaran Mesin)”. Proposal ini berfokus pada pengembangan kerangka prediktif untuk menilai kesesuaian iklim dalam budidaya cengkeh dengan memanfaatkan pendekatan genomik dan pembelajaran mesin.
Inovasi Clovigen bertujuan untuk mengatasi tantangan utama dalam budidaya cengkeh, terutama yang terkait dengan perubahan iklim. Melalui integrasi data genomik dan algoritma pembelajaran mesin, Clovigen akan membantu petani dalam mengidentifikasi kondisi iklim optimal untuk pertumbuhan cengkeh. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas cengkeh yang dihasilkan.
Dr. Jakty Kusuma menyatakan, “Penghargaan ini merupakan pengakuan atas pentingnya penelitian dan inovasi dalam bidang pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan iklim yang semakin kompleks. Kami berharap Clovigen dapat memberikan kontribusi nyata bagi para petani cengkeh di Indonesia, khususnya di daerah Lampung.”
Program kerjasama pengembangan produk inovasi tematik ini merupakan inisiatif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi dalam pendidikan vokasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menghasilkan produk-produk inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan peraihan ini, Dr. Jakty Kusuma dan timnya di Polinela berencana untuk melanjutkan penelitian dan pengembangan Clovigen, serta melakukan uji coba di lapangan untuk memastikan keakuratan dan efektivitas kerangka prediktif ini. Diharapkan, hasil dari penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi petani cengkeh di Indonesia, tetapi juga dapat diaplikasikan di negara-negara penghasil cengkeh lainnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak akademisi dan peneliti di Polinela serta institusi pendidikan vokasi lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam sektor pertanian.