Berita

PSHT Komisariat Polinela Gelar Kejuaraan Nasional Pencak Silat

Polinela, Kamis (18/01/2023). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menjadi tuan rumah dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat Polinela Tahun 2024 yang bertema “Lestarikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Nusantara.” Kegiatan diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Komisariat Polinela. berlangsung di Gedung Serba Guna Polinela, pada Kamis hingga Sabtu, 18-20 Januari 2024.

Kegiatan diikuti oleh lebih dari 300 peserta

Dalam sambutan Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyatakan bahwa kejuaraan ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan dan melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia, terutama pencak silat, sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya nusantara. Ia menegaskan komitmen PSHT Komisariat Polinela untuk menjadikan kegiatan ini sebagai platform yang menggabungkan keterampilan teknis, semangat persaudaraan, dan penghargaan terhadap nilai-nilai tradisional.

“Terima kasih disampaikan kepada PSHT Komisariat Polinela atas peran aktif mereka dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Pencak silat, selain sebagai seni bela diri, juga membawa nilai-nilai kejuangan, kebersamaan, dan persaudaraan sebagai bagian integral dari identitas bangsa”. Ungkapnya.

Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyatakan bahwa kejuaraan ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan dan melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia

Nahiwan Adi Haryanto, Pembina PSHT Komisariat Polinela, mengekspresikan antusiasmenya terhadap Kejuaraan Nasional ini. ia berharap agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia.

Nahiwan Adi Haryanto, Pembina PSHT Komisariat Polinela menyampaikan agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia.

Selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara fisik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai luhur budaya dan tradisi bangsa. Pencak silat, menurutnya, bukan sekadar tentang teknik bertarung, melainkan juga tentang karakter, disiplin, dan semangat untuk terus berkembang.

Kejuaraan ini tidak hanya menawarkan laga pertandingan, tetapi juga akan menyajikan berbagai kegiatan pendukung seperti seminar sejarah pencak silat, workshop teknik dasar, dan demonstrasi seni bela diro. Suci Nur Laila, salah satu peserta, menyampaikan kegembiraannya atas partisipasinya dalam kejuaraan, yang dianggapnya sebagai kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang seni bela diri tradisional.

pembukaan di lakukan dengan simbolik pemukulan gong

Kejuaraan Pencak Silat Polinela Championship diharapkan dapat menjadi momentum positif dalam upaya melestarikan dan memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat luas, sekaligus memupuk semangat solidaritas dan persaudaraan di antara para pencinta seni bela diri tradisional Indonesia.