PSTangkap Siap Cetak Ahli Nautika dan Teknika Kapal Penangkapan Ikan
Berita

Program Studi Perikanan Tangkap-POLINELA Siap Cetak Ahli Nautika dan Teknika Kapal Penangkapan Ikan

Polinela, Senin (16/03/2020). Dalam rangka membangun pondasi bagi calon para pelaut perikanan yang handal dan mampu go International dengan dibekali berbagai sertifikat pendamping (Competence and Proficiency), dan sejalan dengan profil lulusan Program Studi Perikanan Tangkap yang menghasilkan Ahli Nautika dan Teknika Kapal Penangkapan Ikan, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada para taruna dan taruni perikanan, para Dosen dan PLP (Pranata Laboratorium) Prodi Perikanan Tangkap.

Seiring dengan MoU (Nota Kesepahaman) yang sudah disepakati antara POLINELA dengan POLTEKPEL BANTEN dan KSOP KELAS 1 PANJANG, Dr. Deni Achmad Soeboer Sebagai EXPERTISE:  MARINE FISHERY TECHNOLOGIES and Lecturer, Captain of IPB Training and Research Vessel memiliki tanggung jawab yang sangat besar dan kepedulian yang tinggi agar segera terlaksananya kerjasama dalam hal sertifkasi profisiensi dan kompetensi para taruna yang merupakan implementasi dari pelaksanaan Kampus Merdeka yang dicanangkan KEMENDIKBUD.

Pelaksanaan sosialisasi dan diskusi perapihan kurikulum bertujuan mendukung profile lulusan dan realisasi Competence dan Proficiency yang harus dimiliki oleh lulusan Prodi Perikanan Tangkap. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis tanggal 11-12 Maret 2020 bertempat di Politeknik Negeri Lampung dengan dibantu dari SDM KSOP Kelas 1 Panjang yang telah memiliki Proficiency lengkap yaitu Capt. Eri Martiono.S.IT.M.MAR.M.H sebagai ahli Nautika dan Suryanto S.IT.M.MAR.E sebagai ahli Teknika Kapal.

Kegiatan sosialisasi dan diskusi tersebut disepakati beberapa hal bahwa standart lulusan Prodi Perikanan Tangkap agar bisa diserap dunia Industri baik Nasional dan International maka wajib dibekali sertifikat yang merujuk kepada aturan International IMO ( International Maritime Organitation), Permen Menteri Kelautan dan Perikanan No 07 Tahun 2011 dan Peraturan Meteri Perhubungan No KM-9 Tahun 2005  Tentang Sistem Standart Mutu Pendidikan dan Pelatihan.

Ujian serta sertifikasi Pelaut Kapal Penangkapan Ikan dan Lulusan Prodi Perikanan Tangkap wajib memiliki sertifikat proficiensy dasar BST (Basic Safety Trainning), AFF (Advanced Fire Fighting) dan MEFA ( Medical Emergency First Aid) yang sedang diusahakan melalui Program Kerjasama dengan Poltekpel Banten.

Buku Pelaut dan keterangan masa berlayar sebagai persyaratan untuk memperoleh sertifikat Kompetensi Ankapin-1 melalui Program Kerjasama dengan KSOP Kelas 1 Panjang, serta wajib memiliki Sertifikat ANKAPIN ( Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan) dan ATKAPIN (Ahli Teknika kapal Penangkapan Ikan).

ANKAPIN/ATKAPIN memiliki peranan penting dalam bidang kelautan perikanan disektor laut dalam mendukung aspek penangkapan yang tepat guna. Sertifikat ANKAPIN/ATKAPIN adalah sertifikat keahlian pelaut kapal penangkapan Ikan, yang dijadikan dasar untuk melengkapi persyaratan sekaligus sebagai pengakuan kompetensi untuk mengoperasikan kapal perikanan dengan area pelayaran Kawasan Indonesia. Sedangkan Jika akan berlayar Go International dengan Profile Lulusan sebagai Nakhoda Kapal maupun Perwira kapal yang mampu mengoperasikan kapal wajib memiliki sertifikat ANT ataupun ATT.

Prodi Perikanan Tangkap yang sudah memiliki alat Simulator Brigde maka Tenaga Pendidiknya (Dosen dan PLP ) wajib memiliki sertifikat International Maritime Organization Model Course 6.09 dan 6.10 serta sertifikat International Maritime Organization Model Course 3.12. Sehingga Penggunaan Alat yang ada dapat difungsikan dan diusahakan menjadi TUK (Tempat Uji Kompetensi) bagi para siswa SMK perikanan di wilayah Sumatera. (Humas)