Polinela, Rabu (05/06/2024). Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Penanganan Praktik Kekerasan Seksual di lingkungan Politeknik dan Akademi Komunitas Regional Sumatera. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Hotel Radisson, Medan.
Delegasi Polinela yang hadir terdiri dari Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polinela, Agung Adi Candra, S.Kh., M.Si., Ketua Satgas PPKS Polinela, Marlinda Apriyani, S.P., M.P., serta anggota Satgas lainnya yaitu Eulis Marlina, S.Pi., M.Si., Nurmala, S.E., M.M., Akt., CA., dan M. Teguh Prastyo, S.Kom. Mereka bergabung dengan 54 peserta lainnya yang berasal dari 10 Politeknik Negeri dan 2 Akademi Komunitas Negeri di wilayah Sumatera.
Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan keterampilan praktis dalam menangani dan mencegah kasus-kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi. Kegiatan ini mencakup berbagai sesi, termasuk pembahasan kebijakan nasional terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, studi kasus, serta pelatihan teknis tentang prosedur pelaporan dan pendampingan korban.
Dalam sambutannya, Inspektur Jenderal Kemdikbudristek, Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H., menekankan pentingnya peran Satgas PPKS dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. “Kami berharap melalui Bimtek ini, para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual dengan lebih efektif di institusi masing-masing,” ujarnya.
Para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan strategi dalam menghadapi kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polinela, Agung Adi Candra, S.Kh., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan mereka dalam menjalankan tugas. “Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang sangat aplikatif, terutama dalam hal pendampingan korban dan penyusunan kebijakan internal di kampus,” katanya.
Dengan diadakannya Bimtek ini, diharapkan Satgas PPKS di setiap institusi pendidikan tinggi dapat lebih siap dan sigap dalam menangani serta mencegah terjadinya praktik kekerasan seksual. Hal ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh civitas akademika.