Polinela, Kamis (20/06/2024). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polinela mengadakan kegiatan Pelatihan Recognition Current Competency (RCC) dan Sertifikasi Ulang Asesor Kompetensi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para asesor tetap kompeten dan up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam penilaian kompetensi.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga kelas, yaitu Kelas I pada Rabu hingga Kamis, 19-20 Juni 2024, Kelas II pada Jum’at hingga Sabtu, 21-22 Juni 2024, dan Kelas III pada Senin hingga Selasa, 24-25 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polinela untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme para asesor. “Melalui pelatihan ini, kita berharap para asesor dapat memperoleh pembaruan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan terbaru, sehingga mampu memberikan penilaian yang objektif, transparan, dan terpercaya,” ujar Prof. Sarono.
Kepala UPA Layanan Uji Kompetensi, Eko Subiantoro, S.Kom., M.Kom., juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta pelatihan. “Kegiatan ini adalah wujud komitmen kita dalam menjaga dan meningkatkan kualitas penilaian kompetensi di Polinela. Saya berharap melalui pelatihan ini, para asesor dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka sehingga mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik dan profesional,” kata Eko Subiantoro.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dewi Eka Arini dan Lasiya Chambali, yang merupakan master asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mereka memberikan materi dan panduan terkait upgrading dan RCC asesor kompetensi.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, Polinela berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan, serta memastikan bahwa para asesor memiliki kompetensi yang memadai untuk melakukan penilaian secara efektif dan efisien. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya Polinela untuk menjaga standar pendidikan yang tinggi dan relevan dengan kebutuhan industri.