Polinela, Selasa (08/09/2020). Pelaksanaan Kuliah Umum Perdana dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dilaksanakan secara daring dan luring, kegiatan luring dilaksanakan di ruang sidang utama Polinela dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan acara daring dilaksanakan via Zoom Meeting dan live streaming youtube (Sabtu, 05/09/2020).. Acara dibuka oleh Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Sc. dan dihadiri oleh Ketua Senat, Jajaran Dewan Direksi, Ketua Jurusan, Kepala UPT, dan Dosen di lingkungan Polinela.
Ketua Program Studi Pasca Sarjana Ketahanan Pangan, Dr. Irmayani Noer, S.P., M.Si. menerangkan bahwa prodi ini berfokus pada riset-riset kebijakan dan pembangunan ketahanan pangan, sehingga diharapkan kedepannya Polinela dapat menjadi salah satu institusi pendidikan yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan ketahanan pangan nasional.
Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Sc. dalam sambutannya mengapresiasi kinerja dari tim Pasca Sarjana Polinela karena telah menorehkan sejarah di Polinela, dengan terselenggaranya program Pasca Sarjana (S2) Magister Terapan. Penyelenggaraan kuliah pasca sarjana ini melengkapi sejarah panjang Polinela. Dengan demikian, diharapkan selanjutnya Polinela tidak hanya membuka S2 Terapan di bidang Ketahanan Pangan saja, namun S2 terapan yang lainnya. Pada kesempatan ini, Direktur juga membuka acara dengan menyematkan jaket alamamter secara simbolik dan diikuti oleh mahasiswa baru pasca sarjana Polinela.
Materi pertama, Prof. Dr. Edy Santoso, S.P., M.Si dosen Jurusan Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Moderator Dr. Dulbari, S.P., M.Si. Narasumber menjelaskan fokus produksi pangan untuk keperluan ketahanan pangan nasional. Ketahanan pangan nasional terdapat 3 pilar yang menopangnya, yaitu : ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas. Dalam kesempatan ini dijelaskan ketersediaan pangan di dalam negeri akan menciptakan kemakmuran bagi petani & masyarakat, jika masyarakat mengutamakan produk dalam negeri maka akan menggerakan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, memenuhui kebutuhan tambak industri, dan meningkatkan nilai tambah.
Materi kedua dengan narasumber Prof. Ir. Anton Apriyantono, MS., beliau merupakan Menteri Pertanian 2004-2009 dengan Moderator Dwi Eva Nirmagustina, S.Tp., M.Si., Ph.D. Prof. Ir. Anton Apriyantono, MS., menerangkan bahwa ketahanan pangan berkelanjutan berbasis pangan lokal. Krisis pangan dapat terjadi jika terdapat 3 hal : kekurangan suplay, harga meningkat tajam, dan daya beli menurun yang jika tidak diatasi berkibat krisis pangan. Jika ingin industri kita berkembang, maka kita harus bangga mengkonsumsi pangan lokal.
Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. Ketua Pasca Sarjana Universitas Lampung (Unila) sebagai narasumber materi ketiga dengan Moderator Anung Wahyudi, S.P., M.Si., Ph.D. memaparkan bahwa masalah pangan sangat penting bagi manusia, karena pangan merupakan penentu sumberdaya manusia yang akan mengemban dan mengelola bumi ini. Sistem ketahanan pangan dimulai dari ketersediaan dan sistem distribusi dari sumber sentra produksi ke sentra konsumsi, maka diperlukan ketelitian dan analisis pasokan dan distribusi pangan.
Acara dilanjutkan penjelasan mekanisme pembelajaran secara daring yang disampaikan oleh Dr. Septafiansyah Dwi Putra, S.T., M.T., dan dilanjutkan dengan penyampaian Panduan Sistem Pendidikan S2 Terapan di Polinela oleh Dr. Ir. Nurbani Kalsum, M.Si. Kegiatan PKKMB bagi mahasiswa Pasca Sarjana diakhiri dengan mengunjungi fasilitas pendidikan yang akan digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan penelitian. Humas*.