Polinela, Rabu (05/02/2025). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ketahanan air dengan membangun embung di area kampus. Pembangunan embung ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air guna mendukung kegiatan akademik, pertanian, dan konservasi lingkungan.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan embung ini merupakan bagian dari upaya Polinela dalam menciptakan kampus yang ramah lingkungan dan mandiri dalam pengelolaan air. “Embung ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjaga ketersediaan air di lingkungan kampus, terutama dalam mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran di Polinela,” ujar Prof. Sarono.
Lebih lanjut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Politeknik Negeri Lampung, Supriyanto, S.P., M.Si., menambahkan bahwa pembangunan embung telah dirancang dengan memperhatikan aspek teknis dan keberlanjutan lingkungan. “Kami memastikan bahwa pembangunan ini akan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, baik dari segi teknis maupun fungsionalitasnya. Embung ini nantinya akan berfungsi sebagai reservoir air yang dapat digunakan untuk irigasi pertanian dan keperluan lain di kampus,” ungkap Supriyanto.
Koordinator Program Studi Teknologi Sumberdaya Lahan dan Lingkungan (TSL), I Gde Darmaputra, S.P., M.Si., turut memberikan pandangannya mengenai manfaat embung ini dalam mendukung kegiatan akademik dan penelitian. “Embung ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air untuk kebutuhan pertanian, tetapi juga menjadi sarana penelitian dan praktik bagi mahasiswa dalam memahami teknik konservasi air dan manajemen sumber daya alam secara langsung,” jelasnya.
Dengan adanya embung ini, Polinela berharap dapat memberikan dampak positif bagi civitas akademika serta lingkungan sekitar. Selain sebagai sarana penyimpanan air, embung ini juga akan berperan dalam menjaga ekosistem kampus dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Pembangunan embung ini akan dilakukan dalam beberapa tahap hingga selesai dan dapat digunakan secara optimal. Dengan infrastruktur yang lebih baik dan sistem pengelolaan air yang efektif, Polinela optimis dapat menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau, mandiri, dan berkelanjutan.
Langkah ini semakin memperkuat Polinela sebagai institusi pendidikan vokasi yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
