Polinela_Dosen Politeknik Negeri Lampung Jadi Narasumber Talk Show
Berita

Dosen Politeknik Negeri Lampung Jadi Narasumber Talk Show Pameran Lampung Craft

Polinela, Selasa (02/11/2021). Dosen Politeknik Negeri Lampung menjadi salah satu narasumber pada Talk Show “Penguatan Stimulus UMKM Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional Dalam Aspek Pembiayaan, Pemasaran, Legal, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” yang diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Lampung dalam rangka kegiatan Pameran Lampung Craft Ke 2 dengan ikon Kabupaten Tanggamus. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Graha Wangsa Bandar Lampung pada 28 Oktober 2021.

Selain Marlinda Apriyani, S.P., M.P. selaku dosen Polinela sebagai narasumber di Talk Show tersebut terdapat pula narasumber lain dari berbagai instansi yaitu: Kepala Bank Indonesia ( BI ) Perwakilan Lampung, Kepala Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Perwakilan Lampung, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ) Perwakilan Lampung, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM ( Kanwil Kemenkumham ) Perwakilan Lampung, Kepala Bank Negara Indonesia ( BNI ) Perwakilan Cabang Talang Padang.

Polinela_Dosen Politeknik Negeri Lampung Jadi Narasumber Talk Show
Marlinda Apriyani, S.P., M.P. jadi Narasumber Talk Show

Dalam kesempatan tersebut Marlinda Apriyani, S.P., M.P. memberikan materi dengan judul “Penguatan UMKM Disisi Pembinaan,Peningkatan Keahlian Dan Pemasaran Produk UMKM Ditengah Pandemi”, terdapat materi mengenai perilaku konsumen dalam kondisi pandemi ini dan terdapat 3 aspek yang paling di perhatikan yaitu :

A.Perilaku Konsumen/Pelanggan
Terjadi pergeseran besar pelanggan akibat Covid 19:
-Stay at Home lifestyle
Gaya hidup baru tinggal dirumah karena social distancing (working-living-playing)
-Bottom of The Piramid
Mengacu ke piramida Maslow, konsumen kini bergeser kebutuhannya dari “puncak piramida” yaitu aktualisasi diri dan esteem ke “dasar piramida” yaitu makan, kesehatan, dan keamanan jiwa-raga.
-Go Virtual
Konsumen menghindari kontak fisik manusia, mereka beralih menggunakan media virtual/digital.
-Emphatic Social
Banyaknya korban nyawa akibat pandemi melahirkan masyarakat baru yang penuh empati dan solidaritas sosial.

B.Bentuk Usaha Yang Prospek Untuk Dikembangkan
-Food Delivery
-Indulgence (kesenangan) menjadi Utility (kegunaan)
-Frozen Food (ready to cook/siap masak)
-DIY (Do it Yourself) Self care home (produk yang membantu aktivitas di rumah)
-Fashion (masker, pakaian rumah)
-Minuman kesehatan (jamu, jahe, gula semut, garam Himalaya)
-Tutorial (youtouber, from visit to online/konsultasi online)

C.Pemasaran Produk
-Pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial yang aktif digunakan
(dianalisa terlebih dahulu media sosial mana yg paling dikuasai, memiliki banyak follower, dan lainnya)
-Promosi digital interaktif (Imooji)
-Gabung ke marketplace (ketersediaan dan kontinuitas produk)
-Going Omni (Pengembangan Omni Channel) : menggabungkan beberapa chanel (instagram-web perusahaan)

Penggunaan media sosial tetap bisa saling berkomunikasi ditambah dengan cara berbelanja atau menjual produk secara online, di era digital ini juga masyarakat diharuskan bisa memahami dan mengerti untuk bisa menggunakan sarana dan aplikasi digital, juga media sosial bisa menjadi sarana juga untuk mendapatkan informasi.