Polinela, Rabu (09/10/2024). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dengan sukses menggelar Wisuda ke-52, meluluskan 469 mahasiswa dari berbagai program studi. Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi seluruh lulusan, termasuk Riska Kristina Alua, wisudawan penerima beasiswa afirmasi Dikti (ADik) angkatan 2020. Riska berasal dari Kampung Maidey, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, dan telah menyelesaikan studi di Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH).
Riska Kristina Alua menuturkan motivasinya untuk kembali ke kampung halamannya setelah menyelesaikan pendidikannya di Polinela. Ia berencana untuk membuka usaha pertanian di Nabire dan berkontribusi dalam mengembangkan sektor pertanian di daerahnya. “Saya ingin memanfaatkan ilmu yang saya dapatkan selama kuliah untuk mengembangkan pertanian di Nabire dan membawa perubahan positif bagi daerah saya. Ini adalah impian saya sejak lama, dan saya berharap bisa mendorong kemajuan pertanian di Nabire,” ungkap Riska.
Dalam sambutannya pada kegiatan wisuda, Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., memberikan apresiasi kepada Riska dan seluruh lulusan Polinela. “Kami bangga melihat mahasiswa seperti Riska yang memiliki semangat kuat untuk kembali dan membangun daerah asalnya. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi di Polinela dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Prof. Sarono juga menegaskan bahwa Polinela berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap berkontribusi bagi bangsa, terutama dalam bidang pertanian yang menjadi salah satu pilar utama bagi kemajuan Indonesia. “Pertanian adalah sektor vital dalam perekonomian kita, dan lulusan Polinela dibekali dengan keterampilan serta kompetensi yang siap diaplikasikan di dunia kerja. Kami berharap para lulusan ini, seperti Riska, dapat menjadi agen perubahan di berbagai daerah,” tambahnya.
Wisuda ke-52 ini menandai pencapaian penting bagi Polinela yang terus berkomitmen mencetak generasi muda berkualitas, siap bersaing, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.