Polinela, Selasa (10/09/2024). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Aliansi Organis Indonesia (AOI) menggelar talkshow bertema “Petani Muda sebagai Pilar Kedaulatan Pangan dan Perubahan Iklim” di Polinela. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 350 peserta, termasuk mahasiswa Polinela dari berbagai program studi, dosen, mahasiswa Universitas Lampung, petani, serta anggota AOI dan pemerintah daerah.
Pada sambutan Direktur Polinela dalam hal ini diwakili Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polinela, Agung Adi Candra, S.Kh., M.Si., menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pertanian, terutama di tengah krisis iklim yang berdampak pada sektor pangan. “Polinela berkomitmen untuk mendorong regenerasi petani melalui pendidikan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Mari kita manfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi di bidang pertanian, khususnya pertanian organik,” ujar Agung.
Diskusi ini menghadirkan empat narasumber utama, termasuk Dr. Dulbari, S.P., M.Si. (Koordinator Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan Polinela), Ir. Vieke Sandranita, M.M. (Ketua LSO BPMPK Provinsi Lampung), Fransiska (Founder Wonder Farm Natural), dan Sukmi Alkausar (Direktur AOI). Para narasumber berbagi pandangan tentang tantangan perubahan iklim dan regenerasi petani muda.
Dr. Dulbari menyoroti dampak perubahan iklim yang memaksa petani untuk mengubah pola tanam mereka, sementara Ir. Vieke Sandranita mendorong mahasiswa untuk tidak ragu menjadi petani, dengan jaminan sertifikasi organik dari LSO BPMPK. Sementara itu, Fransiska berbagi pengalaman tentang kesulitan yang dihadapi Wonder Farm akibat kekeringan yang berkepanjangan.
Sukmi Alkausar dari AOI menutup acara dengan memaparkan program Organic Youth Movement (OYM) yang bertujuan mendorong regenerasi petani muda di Indonesia. Program ini memberikan pelatihan, magang, dan dukungan bagi kaum muda yang ingin terlibat dalam pertanian organik. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kedaulatan pangan melalui regenerasi petani muda yang berwawasan lingkungan.