Polinela, Jum’at (21/06/2024). Program Studi Agribisnis Pangan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar workshop bertema “Tata Kelola Teaching Factory SMAGRI POLINELA dalam Mendukung Metode Pembelajaran Teaching Factory”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Diamond 1, Hotel Emersia, Bandar Lampung, dan didanai oleh Program Competitive Fund Vokasi 2024.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis produksi dan jasa yang sesuai dengan standar dan prosedur industri. Teaching Factory merupakan model pembelajaran inovatif yang memungkinkan mahasiswa merasakan langsung suasana dan tuntutan dunia industri, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa Program Studi Pengelolaan Agribisnis Pangan, serta praktisi industri yang berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola Teaching Factory.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur Polinela yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kerja sama antara institusi pendidikan dan industri. Polinela telah membuat kebijakan bahwa setiap program studi harus mampu membentuk Teaching Factory sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa, dengan tujuan agar mereka dapat berperan langsung dalam proses pembelajaran dan menerapkan standar industri secara profesional dan sungguh-sungguh.
Koordinator Program Studi Agribisnis Pangan Polinela, Dayang Berliana, S.P., M.Si., menyatakan, “Kami sangat antusias dengan pelaksanaan workshop ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, kami dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta meningkatkan kompetensi lulusan kami agar siap bersaing di pasar kerja global.”
Sesi materi diawali dengan pemaparan oleh Wendy Aprianto, M.Ec.Dev., M.Sc., Ketua Komite Tetap Koordinator UMKM dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Lampung. Ia menyampaikan, “E-Marketing Agrifood Business dan UMKM Berbasis Pangan adalah pendekatan yang sangat relevan dalam era digital saat ini. Dengan penerapan e-marketing, UMKM dapat meningkatkan visibilitas produk mereka, menjangkau konsumen lebih luas, dan bersaing di pasar global. Penting bagi UMKM berbasis pangan untuk memanfaatkan teknologi digital guna memperkuat brand, meningkatkan penjualan, dan mengoptimalkan proses bisnis. Melalui strategi pemasaran digital yang tepat, kita dapat mendukung pertumbuhan UMKM dan mendorong inovasi dalam industri agribisnis pangan.”
Kemudian, Ely Mulyadi, S.E., M.Kom., selaku Manajer Tefa JTI Innovation Politeknik Negeri Jember, menyampaikan, “Pengelolaan Teaching Factory berbasis E-Marketing adalah langkah strategis untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam proses produksi dan pemasaran. Dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial, kita dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis bagi mahasiswa. Harapannya, lulusan tidak hanya siap bekerja di industri tetapi juga mampu menjadi wirausaha yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.”
Workshop ini merupakan langkah Polinela dalam berinovasi dalam metode pembelajaran dan menjawab tantangan kebutuhan industri saat ini. Dengan adanya Teaching Factory, diharapkan lulusan Polinela menjadi tenaga profesional yang siap pakai dan memiliki daya saing tinggi di dunia kerja. Workshop ini juga diharapkan memberikan wawasan dan pemahaman mendalam mengenai tata kelola Teaching Factory di lingkungan akademis. Melalui penerapan Teaching Factory, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang berharga dalam menghadapi tantangan di dunia kerja nyata.