Polinela, Kamis (13/06/2024). Jurusan Budidaya Tanaman Pangan (BTP) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar BTP EXPO 2024. Salah satu acara unggulan dalam BTP EXPO 2024 adalah talk show bertema “Bridging the Path To the Future”. Talk show ini menghadirkan Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., mantan Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (2020-2022) sebagai narasumber, dengan Rizki Rahmadi, S.P., M.Si. sebagai moderator.
Dalam talk show ini, Wikan Sakarinto menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pendidikan vokasi dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja dan inovatif. “Pendidikan vokasi harus bisa menjembatani antara dunia akademik dan dunia industri. Kita harus menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri,” ujarnya.
Wikan juga membahas tantangan dan peluang dalam pendidikan vokasi, serta bagaimana institusi pendidikan dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri. “Kolaborasi dengan industri sangat penting. Kita harus terus mengupdate kurikulum dan metode pengajaran agar sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja,” tambahnya.
Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi industri, sangat antusias mengikuti sesi ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai topik, mulai dari strategi pengembangan kurikulum hingga cara meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi dan perusahaan. Rizki Rahmadi sebagai moderator berhasil mengarahkan diskusi dengan baik, memastikan setiap pertanyaan dan topik yang diangkat dapat dijawab secara mendalam oleh Wikan Sakarinto.
Sesi diskusi ini memberikan banyak wawasan baru bagi para peserta. Banyak dari mereka yang merasa terinspirasi dan mendapatkan ide-ide baru untuk diterapkan di institusi masing-masing. “Talk show ini sangat informatif dan membuka wawasan kami tentang pentingnya pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri,” kata salah satu peserta.
BTP EXPO 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran inovasi dan teknologi, tetapi juga menjadi platform diskusi yang mendalam tentang masa depan pendidikan dan industri pertanian. Kegiatan ini diharapkan dapat terus mendorong kolaborasi yang lebih erat antara akademisi dan praktisi, demi kemajuan sektor budidaya tanaman pangan di Indonesia.