Polinela (10/3/2020) – Dengan terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: 140/M/2020 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ketahanan Pangan Program Magister Terapan pada Politeknik Negeri Lampung, Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Si. menyatakan bahwa pada 2020, Politeknik Negeri Lampung akan dilaksanakan penerimaan mahasiswa baru Program Pascasarjana (S2) Magister Terapan Ketahanan Pangan.
Dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Direktur pada hari Kamis 5 Maret 2020, Direktur menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Task Force Pembentukan Magister Terapan yang telah bekerja keras untuk menyusun proposal dimulai dari tahun 2018. Hasil kerja keras yang dilaksanakan telah membuahkan hasil dengan terbitnya Keputusan Menteri Pendidikandan Kebudayaan. Dengan terbitnya SK Menteri tersebut, untuk selanjutnya agar segera ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana penerimaan mahasiswa baru. Pada tahun 2020 akan diterima sebanyak 20 sampai 25 orang mahasiswa.
Pada kesempatan yang sama Dr. Irmayani Noer, S.P., M.Si. selaku Ketua Tim Task Force dalam keterangannya menyampaikan informasi tentang Program Magister Terapan (S2) Ketahanan Pangan Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) sebagai berikut:
Program Magister Terapan (S2) Ketahanan Pangan di POLINELA dibuka untuk mengantisipasi beberapa kondisi strategis aktual. Pertama, pembangunan pangan nasional untuk kelangsungan hidup bangsa harus didukung oleh SDM tangguh di bidang ketahanan pangan. Oleh karena itu, SDM dengan kualifikasi magister ketahanan pangan sangat diperlukan dalam jumlah besar. Kedua, Provinsi Lampung dengan kearifan lokalnya dikenal sebagai Bumi Agribisnis dan Agroindustri. Kondisi agroekosistem, ekonomi, dan sosial-budaya masyarakatnya sangat menunjang pengembangan agribisnis pangan berkelanjutan. Ketiga, kondisi infrastruktur pertanian di Lampung sangat memadai, sehingga kontribusi Lampung semakin besar terhadap produksi pangan nasional.
Polinela telah memiliki SDM yang berkualifikasi tinggi di bidang ketahanan pangan. Saat ini dosen tetap bergelar doktor berjumlah 18 orang dari bidang pertanian dan ilmu yang terkait (produksi pertanian, agroindustri, ilmu gizi, ilmu pangan, pangan fungsional, ICT, dan sosial-ekonomi pertanian). Sejalan dengan Renstra, pemimpin Polinela membuka Prodi S2 Ketahanan Pangan. SK Mendikbud RI Nomor 145/M/2020 tanggal 14 Februari 2020 menyatakan Prodi S2 Ketahanan Pangan Polinela memenuhi syarat akreditasi. Berdasarkan legalitas tersebut Polinela membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021.
Prodi S2 Ketahanan Pangan Polinela menerima lulusan D4 dan S1, baik masyarakat umum maupun PNS/pegawai BUMN/swasta. Pendidikan berlangsung 2 tahun dengan sistem SKS paket. Prodi melakukan pemantauan studi mahasiswa, sehingga ditargetkan lulus tepat waktu dengan tetap mempertahankan marwah pendidikan tinggi vokasi (70% praktik – 30% teori). Untuk meningkatkan mutu lulusan Prodi S2 Ketahanan Pangan Polinela mengadakan kerjasama dengan Pemda, BUMN/Swasta, organisasi profesi, dan lembaga internasional (termasuk dengan PUM Netherlands Senior Experts).