Berita

Langkah Nyata Polinela, Reformasi Birokrasi Menuju WBK dan WBBM

Polinela, Rabu (29/11/2023). Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengukuhkan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang transparan, efisien, dan bersih dari korupsi melalui pelaksanaan Pelatihan Reformasi Birokrasi Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Kegiatan diselenggarakan oleh Tim Birokrasi Reformasi Polinela dengan menghadirkan pemateri Bambang Irawan, M.Pd., dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Agung Adi Chandra, S.Kh., M.Si., yang mewakili Direktur Polinela. Agung Adi Chandra menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan profesionalisme dan etika kerja di lingkungan Polinela.

“Dalam rangka mencapai birokrasi yang lebih baik, Polinela terus berupaya melakukan reformasi yang konkrit dan terukur. Pelatihan ini menjadi langkah nyata kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjadikan Polinela sebagai lembaga yang berintegritas,” ujar Agung Adi Chandra.

Agung Adi Chandra dalam membuka acara, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi di antara seluruh elemen Polinela dalam mewujudkan visi bersama. “Pencapaian WBK dan WBBM bukan hanya sebuah prestasi, melainkan cermin dari dedikasi kita semua dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Pemateri utama, Bambang Irawan, M.Pd., membahas konsep dan strategi implementasi WBK dan WBBM sebagai landasan bagi lembaga pendidikan. Dengan pengalamannya dari BPMP Provinsi Lampung, Bambang Irawan memberikan wawasan yang mendalam mengenai upaya-upaya praktis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di Polinela.

“Saat ini, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas birokrasi melalui reformasi yang berkelanjutan,” ungkap Bambang Irawan.

Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, namun juga memberikan ruang bagi partisipasi aktif peserta melalui sesi diskusi dan studi kasus. Diharapkan, melalui interaksi ini, para peserta dapat lebih memahami tantangan dan peluang dalam menerapkan prinsip-prinsip reformasi birokrasi.

Dengan penuh semangat, Tim Birokrasi Reformasi Polinela berkomitmen untuk terus mengupayakan perubahan positif dan mewujudkan birokrasi yang mampu memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan dan pelayanan kepada seluruh stakeholder.