Berita

Dosen TPTH Polinela Teliti Tanaman Border, Sebagai Pengendali Hama

Polinela, Senin (18/09/2023). Tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH) melakukan penelitian “Pengaruh Tanaman Pembatas (Border) pada Budidaya Kembang Kol”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi tanaman border sebagai pengendali hama.

Karena, pada penanaman kembang kol di dataran rendah Provinsi Lampung dihadapkan masalah serangan hama dan penyakit. Biasanya pengendaliannya dilakukan dengan cara menyemprot cairan pestisida.

Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Lampung dengan beberapa tanaman seperti bawang daun, tagetes, dan tomat rampai. Tim peneliti terdiri dari Ir. Raida Kartina, M.P., Wika Anrya Darma, S.P., M.Si., Ratih Rahhutami, S.P., M.Si, dan Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc.

Ketua Tim Penelitian Ir. Raida Kartina, M.P., mengatakan Polinela akan terus berusaha seiring tuntutan konsumen akan sayuran sehat. “Tanaman border merupakan tanaman yang ditanam disekitar tanaman utama yang berfungsi sebagai penghalang atau penghalau serangan hama dan penarik predator atau parasitoid hama,” kata Ir. Raida, Senin (18/9/2023).

Lebih lanjut, Ia menerangkan, bahwa tanaman yang biasa digunakan yaitu tanaman yang memiliki bau khas yang menyengat dan tidak disukai oleh hama, serta memiliki warna bunga yang mencolok. “Dengan kata lain, ketika hama hendak menyerang tanaman utama, dalam hal ini tanaman kembang kol, maka akan terhalangi dahulu oleh tanaman border,” jelas Ir. Raida.

Kemudian ada beberapa tanaman border, ujar Ir. Raida, yang memiliki bau tidak disenangi hama. “Hal inilah yang akan menghalangi serangan hama ke tanaman utama. Selain itu, telur hama dimakan oleh predator ataupun parasitoid hama,” ujarnya.

Ketiga jenis tanaman ini, ungkap Ir. Raida, memiliki bau yang khas. “Bawang daun dengan karakter bau bawang yang kurang disukai beberapa hama. Demikian pula dengan tagetes dan tomat rampai,” ucapnya.

Selain sebagai tanaman border, tanaman bawang daun dan rampai ini juga dapat diambil manfaatnya untuk menambah hasil panen.

Tanaman tagetes atau yang sering dikenal dengan bunga “telek ayam”, juga memiliki bau khas yang menyengat dan tidak disukai oleh serangga.

“Untuk penanaman tagetes berjejer seperti pagar akan menambah kesan keindahan pada saat berbunga. Selama pertumbuhan kembang kol, tagetes juga akan tumbuh melebihi tinggi tanaman utama. Sehingga dengan cara ini pula kembang kol dapat terlindung dari serangan hama,” jelasnya.

Kemudian, dari hasil penelitian yang dilakukan, pertumbuhan tanaman kembang kol yang paling baik diperoleh pada penanaman kembang kol dengan bawang daun sebagai tanaman bodernya. Untuk, tanaman tagetes mampu menekan serangan hama dan menghasilkan bobot crop kembang kol tertinggi sampai 400 gram.

“Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi petani. Sehingga, dapat menghasilkan produksi yang meningkat, serta produk yang lebih sehat dan bebas pestisida,” ujar Ir. Raida.