Polinela, Rabu (23/10/2024). Program Studi Perjalanan Wisata, Politeknik Negeri Lampung (Polinela), gelar In House Training bertema “Strategi Penulisan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Publikasi Ilmiah bagi Akademisi Kepariwisataan”. Kegiatan bertujuan untuk memperkuat kapasitas dosen dan akademisi di lingkungan kepariwisataan dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan kemampuan publikasi ilmiah.
Kegiatan ini dibuka oleh Arif Makhsun, S.E., M.S.Ak., Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya institusi untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu kepariwisataan.
“Kami sangat mendukung peningkatan kapasitas para dosen dalam hal penulisan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan semakin banyaknya publikasi ilmiah, Polinela diharapkan bisa menjadi salah satu pusat rujukan dalam pengembangan ilmu pariwisata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Arif Makhsun.
Setelah itu, Meyliana Astriyantika, S.Hut., M.Si., Koordinator Program Studi Perjalanan Wisata, juga mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan daya saing akademisi pariwisata di tingkat nasional dan internasional.
“Program studi ini berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dosen dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. In House Training ini adalah kesempatan bagi kami untuk belajar lebih jauh mengenai bagaimana menulis penelitian yang berdampak, menyusun program pengabdian yang tepat sasaran, serta meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah,” ujar Meyliana Astriyantika.
Sesi inti dalam kegiatan ini disampaikan oleh Dr. Drs. Awaludin Nugraha, M.Hum, dosen dari Universitas Padjajaran yang menjadi pemateri utama. Dalam materinya, Dr. Awaludin memaparkan berbagai strategi dalam penulisan penelitian, teknik yang efektif dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dan bagaimana akademisi kepariwisataan dapat meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
“Penelitian dalam bidang pariwisata harus mengutamakan relevansi dan dampak terhadap masyarakat. Kita tidak hanya berorientasi pada penulisan akademik yang berkualitas, tetapi juga harus memastikan hasil penelitian dapat diimplementasikan dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,” jelas Dr. Awaludin.
Lebih lanjut, beliau memberikan panduan teknis dalam menyusun publikasi ilmiah yang sesuai dengan standar jurnal internasional, sekaligus berbagi tips bagaimana para akademisi dapat memperluas jejaring kerja sama penelitian dengan berbagai institusi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, di mana para peserta yang mayoritas dosen dari Program Studi Perjalanan Wisata dan Pengelolaan Perhotelan Polinela turut berdiskusi secara aktif dan berbagi pengalaman mereka dalam menulis penelitian dan melaksanakan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis bagi Polinela untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya akademik yang bermanfaat.