Berita

Polinela dan Pemprov Lampung Berkolaborasi untuk Program Transformasi Perpustakaan Inklusif

Polinela, Kamis (16/11/2023). Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, menyelenggarakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Tahun 2023. Diikuti oleh 35 peserta terdiri dari UMKM dan Perpustakaan Daerah yang berada di Provinsi Lampung. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 14-15 November 2023.

Pada sambutan Direktur Polinela, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Direktur III, Agung Adi Candra, S.Kh.,M.Si., menyampaikan sambutan pembukaan dengan menekankan bahwa TPBIS merupakan langkah maju dalam menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai wadah inklusi sosial. Ditekankan bahwa tujuan TPBIS adalah menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi, pembelajaran, dan budaya yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai upaya besar dalam membuat perpustakaan tidak hanya relevan secara konten tetapi juga ramah dan inklusif.

Agung Adi Candra menyatakan, “Dalam dua hari ini, kami bersama UPA Perpustakaan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, untuk menginisiasi langkah-langkah untuk meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan yang inklusif. Kegiatan ini adalah respons terhadap tuntutan era digital dan kebutuhan masyarakat akan akses pengetahuan yang lebih luas. Komitmen dan dedikasi kami membuktikan bahwa Polinela turut serta dalam mewujudkan perpustakaan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.”

Sambutan selanjutnya sekaligus membuka acara oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, dalam hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas, Muliansah, S.Sos, M.M. menyampaikan tujuan utama dari TPBIS. “Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai wadah inklusi sosial, tempat yang dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Transformasi ini akan memastikan bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga pusat informasi, pembelajaran, dan budaya.”

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan materi. Dalam materi pertama yaitu Sutrisno, M.Pd selaku Pustakawan dari Perpustakaan & Kearsipan Lampung, dalam materinya beliau membahas mengenai Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Kemudian pada pemateri kedua yaitu Kepala UPA Perpustakaan Polinela, Dr. Ir. Suraya Kaffi Syahfura, M.T.A., dalam materinya membahas mengenai kiat peningkatan indeks literasi masyarakat berbasis inklusi sosial.

Pada hari kedua, pada 15 November, terdapat praktek pembuatan roti dan kue oleh dosen program studi Teknologi Pangan, Ir. Hertini Rani, M.TA. Kegiatan dilaksanakan di Lab Patiseri diikuti oleh seluruh peserta.

Dengan dilaksanakannya kegiatan TPBIS ini, Polinela terus menunjukkan peran strategisnya dalam mengembangkan perpustakaan sebagai sumber daya inklusif yang mencerminkan tuntutan zaman. Program ini diharapkan memberikan dampak positif dalam memberikan akses pengetahuan yang lebih luas kepada masyarakat dan mewujudkan perpustakaan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern.