Polinela Dampingi Pondok Pesantren Baitul Quran Metro Kembangkan Agrowisata Terpadu
Berita

Polinela Dampingi Pondok Pesantren Baitul Qur’an Metro Kembangkan Agrowisata Terpadu

Polinela, Senin (06/09/2021). Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan pengembangan lokasi agrowisata pertanian terpadu di lahan Pondok Pesantren Baitul Qur’an Kota Metro. Pondok Pesantren Baitul Quran yang beralamat di Jalan Murai, Purwosari, Metro Utara, Kota Metro bernaung di bawah Yayasan Nurul Hakim Madani, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan dakwah.

Lembaga tersebut berusaha mengkader penghafal Al-Qur’an yang sekaligus juga memahaminya. Saat ini terdapat lebih dari 100 orang santri mukim yang belajar Al-Qur’an di Pondok Pesantren Baitul Qur’an. Kompetensi utama santri yang mondok di Pesantren Baitul Qur’an adalah memiliki hapalan Al-Qur’an, berkepribadian Islami, mempunyai kemampuan berorganisasi, memiliki jiwa leadership, dan peduli terhadap lingkungan.

Aktivitas utama kegiatan di pondok pesantren adalah mempelajari Al-Qur’an, aktivitas peribadatan, pengajian, bakti sosial, dan kegiatan sosial.
Pembina Yayasan Pondok Pesantren Baitul Qur’an Joko Sudarmo, SE, M.M. mengatakan, selain fokus pada kegiatan utama peribadatan, santri di Pondok Pesantren baitul Qur’an juga diberikan beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti berkuda, panahan, futsal, pramuka, English Club, Arabica Club, desain grafis, kewirausahaan, nasyid/hadroh, mentoring, PMR, olimpiade MTK, IPA, dan IPS, serta kegiatan berkebun.

“Untuk mendukung aktivitas berkebun bagi pada santri mukim disediakan lahan pertanian seluas kurang lebih 1 ha, kandang ternak dan kolam ikan. Pengelola pondok pesantren juga berusaha untuk meningkatkan kompetensi para santri dengan memberikan pelajaran dan aktivitas kegiatan kewirausahaan terutama di bidang pertanian, dengan menerapkan konsep pertanian terpadu sekaligus menjadi inisiasi sebagai tempat agrowisata yang diberi nama Agrowisata Madani,” jelasnya.

Namun demikian, lanjutnya, pengelola pondok merasa belum mempunyai bekal yang cukup untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, pihak Pengelola Yayasan Nurul Hakim Madani Pondok Pesantren Baitul Qur’an bekerjasama dengan Politeknik Negeri Lampung untuk mendapatkan bantuan, bimbingan, dan pendampingan dalam mengelola kebun pertaniannya untuk dijadikan lokasi agrowisata terpadu sekaligus tempat untuk menambah kompetensi para santri khususnya pada bidang pertanian.

Ketua Tim PKM Politeknik Negeri Lampung Dr. Dulbari, SP., MSi., mengatakan, Politeknik Negeri Lampung mempunyai peran dan tanggungjawab untuk mentransfer teknologi hasil-hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya pada bidang pengembangan pertanian terpadu sesuai dengan konsep yang dikembangakan oleh Pondok Pesantren Baitul Qur’an.

Salah satu komoditas unggulan hasil penelitian dosen Politeknik Negeri Lampung adalah edamame. Edamame merupakan salah satu jenis tanaman kedelai yang berasal dari daerah sub tropika yang telah berhasil dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini dikonsumsi sebagai vegetable soybean (kedelai segar), dengan rasa yang unik dan kandungan nilai gizi yang tinggi sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan energi sangat baik bagi kesehatan.

“Edamame menjadi satu-satunya sayuran yang mengandung semua jenis asam amino esensial yang dapat menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme dan kadar energi, serta membantu membangun otot dan sel-sel sistem imun,” ungkapnya.

Polinela Dampingi Pondok Pesantren Baitul Quran Metro Kembangkan Agrowisata Terpadu
Kegiatan pendampingan dan bimbingan teknik dilakukan oleh Tim PKM Polinela

Kegiatan pendampingan dan bimbingan teknik dilakukan oleh Tim PKM yaitu Hidayat Saputra, SP.MSi., Destieka Ahyuni, SP.MSi., Lina Budiarti, SP. MSi., dan Miranda Ferwita Sari, SP. MSc., serta dibantu oleh PLP dan mahasiwa Program Studi Produksi Tanaman Pangan. Dalam kegiatan tersebut juga diberikan bantuan dalam bentuk peralatan pertanian dan sarana produksi (pupuk, benih, dan mulsa plastik perak).

 

*Artikel telah dirilis pada https://radarlampung.co.id/