Badan Pelaksana Pemilu Raya Polinela akan mengadakan debat kandidat Presiden Mahasiswa dan Wapresma, bertempat di GSG Polinela, Sabtu, 15 November 2014.
Dua pasangan kandidat Presma dan Wapresma,, layaknya debat capres maupun pilgub, konsep debat dilakukan secara prosedural, dengan menghadirkan panelis, penyampaian visi dan misi, proses tanya jawab, serta pendukung masing-masing kubu simpatisan.
Hal ini tentu saja lumrah dilakukan, mengingat konteks debat kandidat ini bertujuan untuk memberikan pencerdasan politik bagi masyarakat pada umumnya, mahasiswa Polinela pada khususnya. Sebab setiap pasangan calon diberikan waktu untuk memaparkan visi-misinya dihadapan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menentukan pilihan yang tepat pada saat pelaksanaan Pemilu Raya, dan istilah “seperti membeli kucing dalam karung” tidak akan terjadi. Menurut panitia pelaksana kegiatan yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, “seseorang setidaknya yang ingin menjadi pemimpin dapat diuji kemampuan, kecerdasan cara berpikirnya lewat kegiatan debat kandidat ini, dimana seseorang tidak sekadar nampak performa saja, tetapi kestabilan, emosionalnya dan pikirannya dalam berargumentasi, karena hal tersebut berpengaruh dalam pengambilan keputusan,”katanya.
Dua kandidat presiden yang akan melalui proses debat yaitu, pasangan Capresma Adi dan Ibram dengan nomor urut 1, serta nomor urut 2 yang diisi dengan pasangan Tekat Karyono dan Anisa Nur Afifah. Sangat diharapkan paparan visi dan misinya oleh mahasiswa Polinela, Sabtu lusa.
Yang paling utama dan digaris bawahi yang mana tujuan dimana kampus adalah sebuah tempat pembelajaran dalam banyak hal termasuk pendidikan politik yang cerdas dan bermartabat.