Artikel

Merekonstruksi Filosofi Mengajar

Polinela, Selasa (07/02/2023).

A: “Sudah berapa lama anda berprofesi sebagai seorang dosen?”.

B: “Sepuluh tahun”.

A: “Apa Filosofi Mengajar anda?”.

B: “Tidak ada… atau lebih tepatnya tidak tahu”.

A: “Anda mungkin mempunyai Filosofi Mengajar, namun anda mungkin tidak menyadarinya”

B: “Apakah filosofi mengajar penting?”

A: “Oh… tentu”.

B: “Bisa anda jelaskan mengapa Filosofi Mengajar penting dan apakah sebaiknya setiap dosen memilikinya?”

A: “Ok… mari kita simak penjelasan berikut agar anda dapat merekonstruksi Filosofi Mengajar Anda?”

Penjelasan “Filosofi Mengajar” saya dapatkan ketika mengikuti kegiatan “Short Course” yang diselenggarakan oleh “Kelembagaan Sumber Daya Diksi (KLSD Diksi) Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tema “Vocational Faculty Instructional Innovation STEM (Science, Technology, Enggenering, Math)” di Arizona State University.

Dosen merupakan pendidik yang memberikan pengajaran untuk menghasilkan manusia cerdas yang berkepribadian luhur. Dalam mendidik banyak pendekatan yang dapat dilakukan seorang dosen sehingga terbangun koneksi yang baik antara dosen sebagai pendidik dan mahasiswa sebagai peserta didik sehingga apa yang dikehendaki bersama dapat dicapai.

Filosofi Mengajar diperlukan karena beberapa faktor, diantaranya adalah pendidik melakukan pengajaran dengan sengaja, pendidik perlu untuk dapat menjelaskan bagaimana cara mereka mengajar, pendidik perlu merenungkan bagaimana cara mereka mengajar, pendidik perlu meningkatkan – kemampuan mengajar setiap semester, dan pendidik sesekali perlu melakukan pengamatan terhadap peserta didik.

Filosofi Mengajar akan diketahui dengan menjawab 6 pertanyaan berikut yang bertujuan untuk merekonstruksi tentang pengalaman pendidikan yang diyakini berdampak positif bagi Anda.

Apa pengalaman belajar terbaik yang Anda miliki sebagai siswa?

Apa pengalaman belajar terbaik yang anda miliki sebagai pendidik?

Terbaik adalah apapun yang anda inginkan dan rasakan.

Jelaskan mengapa hal ini adalah pengalaman belajar yang terbaik.

Selain mengajarkan konten, apa yang anda coba capai pada siswa anda dengan pengajaran Anda. Ini adalah pertanyaan besar dan mungkin paling baik untuk dijawab di awal, yaitu apa yang anda rasakan ketika sebuah mata kuliah berhasil anda ajarkan.

Mengapa perasaan ini penting bagi anda? Hal ini membantu mengartikulasikan bagaimana pendekatan pengajaran anda pada peserta didik terhadap disiplin keilmuan. Hal ini lebih besar dari disiplin keilmuan itu sendiri dan mungkin terkait dengan pertumbuhan pribadi siswa dan bukan hanya pertumbuhan intelektual mereka.

Bagaimana anda mencapai tujuan anda? Apa strategi atau pendekatan pengajaran yang anda gunakan di kelas yang menghasilkan lingkungan atau kesempatan belajar untuk peserta didik anda untuk mencapai tujuan pengajaran anda?

Filosofi pengajaran adalah pernyataan pribadi yang ringkas, dapat diterapkan, dan relevan yang menjelaskan pandangan anda tentang pendidikan, prinsip perencanaan pelajaran, metode pengelolaan kelas, dan pembuatan diagnostik dan penilaian. Filosofi pengajaran memberi pendidik penjelasan yang jelas tentang keyakinan, etika, dan prinsip pengajaran anda yang unik.

Mari mulai membingkai Filosofi Mengajar dengan melihat kata-kata di bawah ini. Kata-kata apa yang mencerminkan Filosofi Mengajar anda? Engagement (keterikatan), Curiosity (rasa ingin tahu), Accountability (akuntabilitas), Precision (presisi), Independence (kemerdekaan), Discipline (disiplin), Responsibility (tanggung jawab), Fear (takut), Respect (menghormati), Caring (kepedulian), Achievement (pencapaian), Accessibility (aksessibilitas), Confidence (kepercayaan diri), Freedom (kebebasan),  Comfort (kenyamanan), Organization (organisasi), Maternalism (maternalisme), Compassion (kasih sayang), Openness (keterbukaan),  Acceptance (penerimaan).

Selanjutnya pilih 4 kata yang akan membingkai Filosofi Mengajar anda. Sebagai contoh anda memilih Engagement (keterikatan), Accountability (akuntabilitas), Independence (kemerdekaan), dan Accessibility (aksessibilitas).

Dengan 4 kata tersebut selanjutnya pilih kata-kata yang sesuai dengan Filosofi Mengajar anda. Sebagai contoh anda memilih Engagement  (personal, attention, motivation, responsibility), Accountability (responsible, expectation, reasonable, invested), Accessibility (open, relevant, motivation, individual), Independence (responsible, honest, proactive, tethered).

Langkah terakhir adalah pilih 2 yang paling sesuai dengan gaya anda yang merupakan benar-benar Filosofi Mengajar anda. Sebagai contoh anda memilih Engagement  (personal, attention, motivation, responsibility), Accountability (responsible, expectation, reasonable, invested). Sekarang anda telah memiliki 10 kata sebagai Filosofi Mengajar anda.

Terkahir dan perlu diingat adalah bahwa Filosofi Mengajar anda dapat (dan mungkin harus) berkembang seiring waktu. Ini tentu harus ditinjau kembali dari waktu ke waktu. Selamat menemukan Filosofi Mengajar anda.

https://ps-tepa.polinela.ac.id/