Berita

Langkah Cemerlang Polinela, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tinjau Rencana Jurusan Perikanan dan Kelautan

Polinela, Kamis (14/03/2024). Langkah besar dilakukan oleh Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dengan rencana pembentukan Jurusan Perikanan dan Kelautan. Dalam rangka memastikan kelancaran rencana tersebut, Tim Program Kerja Penguatan Kelembagaan dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melakukan kunjungan ke Polinela. Rombongan tersebut dipimpin oleh Muhamad Fajar Subkhan, S.T, M.T., yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Kunjungan ini bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memastikan infrastruktur dan kemampuan akademik Polinela siap mendukung pembentukan jurusan baru yang diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor perikanan dan kelautan.

Salah satu titik fokus kunjungan ini adalah salah satu stasiun praktek Keramba Jaring Apung (KJA) yang merupakan Teaching Factory (TEFA) di Polinela. Di stasiun ini, para pengunjung disuguhi dengan udang dan ikan nila salin yang merupakan hasil kolaborasi riset antara Polinela dan PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima), perusahaan terkemuka dalam industri perikanan.

Kolaborasi riset ini menandai komitmen Polinela dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan industri untuk memajukan sektor perikanan nasional. Melalui kerjasama yang erat dengan CP Prima, Polinela berhasil mengembangkan metode dan teknologi yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil perikanan.

Salah satu titik fokus kunjungan ini adalah salah satu stasiun praktek Keramba Jaring Apung (KJA) yang merupakan Teaching Factory (TEFA) di Polinela.

Prof. Dr. Ir. Sarono M.Si., selaku Direktur Polinela, bersama dengan dosen-dosen dari Program Studi Budidaya Perikanan, Program Studi Perikanan Tangkap, dan Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan, menerima rombongan dengan antusias. Mereka bersama-sama menunjukkan bahwa Polinela siap untuk mewujudkan rencana pembentukan Jurusan Perikanan dan Kelautan ini sebagai langkah nyata dalam mendukung kemajuan sektor perikanan nasional.

Dalam kesempatan ini, Prof. Sarono mengungkapkan bahwa rencana pembentukan Jurusan Perikanan dan Kelautan di Polinela adalah langkah penting dalam pengembangan pendidikan vokasi di bidang perikanan dan kelautan. Ia menyatakan bahwa kehadiran rombongan dari Kemendikbudristek merupakan dorongan besar bagi Polinela untuk terus meningkatkan standar dan kualitas pendidikan vokasi yang ditawarkan.

Prof. Sarono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, industri, dan pemerintah dalam memajukan sektor perikanan nasional. Dia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kolaborasi riset antara Polinela dan PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima), yang berhasil menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam teknologi perikanan.

Dalam penutup sambutannya, Prof. Sarono mengungkapkan komitmen Polinela untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di bidang perikanan dan kelautan. Ia menyampaikan harapannya bahwa rencana pembentukan Jurusan Perikanan dan Kelautan ini akan menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi ahli dan profesional yang siap bersaing di era global saat ini.

Prof. Sarono mengungkapkan bahwa rencana pembentukan Jurusan Perikanan dan Kelautan di Polinela adalah langkah penting dalam pengembangan pendidikan vokasi di bidang perikanan dan kelautan

Dengan dukungan penuh dari Kemendikbudristek, Polinela yakin bahwa pembentukan Jurusan Perikanan dan Kelautan ini akan membawa dampak positif yang besar bagi pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di sektor perikanan dan kelautan Indonesia. Langkah ini memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah bagi industri perikanan negara ini.